Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro dan Kontra Diet Karnivora di Kalangan Ahli Nutrisi

Kompas.com - 03/06/2022, 08:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Alasannya, cerita sukses seseorang yang menjalani diet ini tidak dapat dijadikan acuan dan menggantikan ilmu pengetahuan yang sudah ada.

Ditambah lagi, menghentikan asupan makanan nabati bisa membawa lebih banyak kerugian dibandingkan kebaikan.

Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui Mengenai Diet Karnivora

Memicu pro dan kontra di kalangan ahli

Pengikut diet karnivora melaporkan sendiri (self-reported) adanya peningkatan kesehatan mental dan neurologis serta masalah auto-imun yang mereda ketika mengikuti diet itu.

Sayangnya tidak ada bukti untuk hal tersebut, menurut Norton.

Ia berpandangan, tanpa studi yang ketat untuk mendukung kisah sukses seseorang dalam berdiet karnivora, manfaat yang disebutkan dari diet itu tidak meyakinkan.

"Saya tidak mengatakan seseorang berbohong tentang pengalaman mereka atau mereka tidak mengalami perbaikan," jelas pria tersebut.

"Tetapi lebih berkaitan dengan beberapa faktor di luar keajaiban dari diet karnivora."

Jika seseorang memiliki pengalaman sukses melakukan diet karnivora, kemungkinan karena makan daging dapat mengatasi akar penyebab sejumlah gangguan kesehatan mental dan fisik, kata psikiater nutrisi Dr Georgia Ede.

Lebih lanjut Ede menjelaskan, diet karnivora pada dasarnya bebas dari asupan karbohidrat sehingga tidak meningkatkan gula darah dalam tubuh.

Selain itu, diet karnivora kemungkinan juga membantu menyeimbangkan material kimia di otak yang berfungsi mengatur suasana hati dan fungsi kognitif.

Shawn Baker, mantan ahli bedah ortopedi dan salah satu pendukung diet karnivora mengatakan, diet ini berfungsi sebagai diet yang mengeliminasi makanan olahan.

Tidak diketahui pasti apakah manfaat dari diet karnivora yang dilaporkan pendukung diet tersebut berkaitan dengan makan lebih banyak daging atau makan makanan lain dalam jumlah sedikit.

Tetapi kedua faktor itu bisa jadi berperan penting, tergantung pada makanan apa yang diganti, catat Ede.

Sedangkan, spesialis nutrisi berlisensi Amy Berger menyebutkan daging merah telah dianggap tidak baik secara tidak adil.

"Daging merah adalah makanan yang sangat kaya nutrisi yang sudah dimakan orang selama ribuan tahun," paparnya.

Baca juga: Heidi Montag Jalani Diet Karnivora demi Dongkrak Kesuburan, Ampuhkah?

Pelari maraton akui diet karnivora berdampak positif

Jake Thomas, marinir dan pelari maraton mengatakan dia menjadikan diet karnivora sebagai makanan pokok setelah mencobanya selama 30 hari pada 2020.

Sempat mengalami kabut otak, mudah marah, dan sakit kepala saat menjalani diet, Thomas mengaku tidak ingin menghentikan diet tersebut.

Menurutnya, dia tidur lebih nyenyak, memiliki lebih banyak energi, dan berkurangnya rasa sakit setelah berolahraga.

"Diet ini seperti bahan bakar roket. Semua yang saya konsumsi adalah pemberian kepada saya," jelas Thomas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com