KOMPAS.com - Beberapa bulan terakhir, dunia hiburan Hollywood dan media sosial diramaikan kasus Johnny Depp dan Amber Heard.
Keduanya terlibat perseteruan yang berujung pada kasus pencemaran nama baik di pengadilan Virginia, AS.
Aktor Johnny Depp memenangkan persidangan kasus tersebut karena Depp tidak terbukti merundung Heard selama keduanya menjalin hubungan.
Persidangan itu juga memutuskan, Depp berhak mendapatkan ganti rugi atas pencemaran nama baik yang dilakukan Heard.
Baca juga: Kasus Apa yang Dihadapi Johnny Depp dan Amber Heard?
Melihat kasus ini, tidak sedikit yang mengatakan kalau hubungan Johnny Depp dan Amber Heard adalah toxic relationship.
Selama persidangan, keduanya seolah "adu kuat" dengan memberikan segudang bukti tanpa berujung damai.
Saat ini, perseteruan antara bintang Hollywood itu resmi ditutup. Berkaca dari kasus tersebut, tidak sedikit yang menyadari sedang terjebak dalam toxic relationship.
Maka dari itu, setidaknya tidak kita dapat memetik lima pelajaran dari hubungan beracun antara Johnny Depp dan Amber Heard sebagai berikut, seperti dikutip Newsbytes, Kamis (2/6/2022).
Mungkin karena alasan cinta, kita dibutakan oleh berbagai hal yang rupanya dapat merugikan diri sendiri.
Memahami hubungan asmara yang tengah dijalani setidaknya bisa memberi tahu apakah kita terjebak di dalam toxic relationship atau tidak.
Pasalnya, toxic relationship tak cuma dapat berujung pada kekerasan verbal dan fisik, tapi tidak baik bagi kesehatan mental masing-masing individu.
Masih berkaitan dengan cinta, biasanya kita cenderung mengabaikan sejumlah perilaku buruk alias red flag dari pasangan.
Mungkin awalnya tampak biasa saja, tapi bisa jadi hubungan mulai berubah seiring waktu karena berbagai alasan.
Kenali tanda-tanda bahaya sejak awal dapat membuat kita lebih berani mengatasi kondisi yang merugikan seperti sifat manipulatif atau pelecehan.
Baca juga: Psikolog Sebut Amber Heard Menderita PTSD
Ingat keseluruhan plot dalam kasus Johnny Depp dan Amber Heard? Keduanya saling menyodorkan bukti kalau mereka menerima perlakuan buruk dari pasangan seperti pelecehan fisik.