Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Studi, Ini Penyebab Remaja Tidak Mendengar Perkataan Orangtua

Kompas.com - Diperbarui 03/06/2022, 13:09 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Dengan begitu, lama-kelamaan anak segera bergerak menuju perpisahan dan individualitas dari dirinya.

Pergeseran otak pada anak yang remaja itulah yang mendasari ketertarikan pada suara-suara baru karena melibatkan aktivasi pusat penghargaan.

Tidak hanya itu, ada area lain di otak yang turut mengakui pengalaman sebagai hal yang penting.

Hal tersebut tentunya sejalan dengan ketertarikan anak pada kegiatan sosial dan aktivitas di luar keluarganya saat terlibat dengan dunia.

Anak yang sudah remaja juga ingin menciptakan hubungan dengan berbagai orang lain untuk meningkatkan kemandiriannya.

Baca juga: Anak Tidak Mendengarkan saat Diajak Berbicara, Jangan Menyerah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com