Dengan begitu, lama-kelamaan anak segera bergerak menuju perpisahan dan individualitas dari dirinya.
Pergeseran otak pada anak yang remaja itulah yang mendasari ketertarikan pada suara-suara baru karena melibatkan aktivasi pusat penghargaan.
Tidak hanya itu, ada area lain di otak yang turut mengakui pengalaman sebagai hal yang penting.
Hal tersebut tentunya sejalan dengan ketertarikan anak pada kegiatan sosial dan aktivitas di luar keluarganya saat terlibat dengan dunia.
Anak yang sudah remaja juga ingin menciptakan hubungan dengan berbagai orang lain untuk meningkatkan kemandiriannya.
Baca juga: Anak Tidak Mendengarkan saat Diajak Berbicara, Jangan Menyerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.