Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghemat Popok, Ramah di Kantong dan Tetap Aman bagi Bayi

Kompas.com - 03/06/2022, 17:00 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Popok sekali pakai adalah salah satu kebutuhan bayi yang paling banyak membutuhan biaya.

Dalam satu hari, popok harus diganti beberapa kali agar tidak berisiko bagi kesehatan anak.

Di sisi lain, tindakan ini juga membuat orangtua bingung karena besarnya biaya yang harus dilakukan.

Meski demikian, bukan berarti kita harus melakukan cara penghematan yang berbahaya untuk anak seperti video viral baru-baru ini di TikTok.

Baca juga: Viral Ganti Popok 200 Gram di TikTok, Ketahui Risikonya bagi Bayi

Ada berbagai cara menghemat popok sekali pakai yang aman untuk bayi sekaligus menyelamatkan keuangan orangtua.

Dikutip dari What to Expect, berikut adalah alternatifnya.

Hitung harga per popok

Hitung harga satuannya agar lebih mudah membandingkan merek popok yang satu dengan yang lain.

Cara ini juga membantu kita memastikan apakah promo atau ukuran jumbo yang ditawarkan memang benar-benar murah atau tidak.

Baca juga: Punya Kuku Panjang, Cardi B Berbagi Cara Ganti Popok Bayi

Coba berbagai merek yang berbeda

Agar bisa berhemat, hindari menyukai satu merek popok bayi saja.

Jangan ragu untuk mencoba berbagai produk lain meskipun mungkin mereknya baru di pasaran atau bukan yang paling terkenal.

Akan tetapi, pastikan setiap merek yang dipakai cocok untuk anak kita dan bukannya memicu ruam atau membuatnya rewel.

Beli dalam jumlah besar

Biasanya popok bayi yang dijual dalam kemasan besar dijual lebih murah dibandingkan satuan.

Selain itu, popok yang tersedia di toko perlengkapan bayi atau apotek biasanya dijual lebih murah dibandingkan di supermarket maupun toko serba ada.

Pastikan harga satuannya dan jangan beli dalam ukuran yang sama karena anak kita pasti akan terus tumbuh.

Baca juga: Tips Memilih Popok yang Nyaman dan Bebas Ruam untuk Anak

Memantau diskon

Ilustrasi popok. Popok ditemukan oleh seorang perempuan penemu, namanya Marion Donovan.Shutterstock/Raw Pixel Ilustrasi popok. Popok ditemukan oleh seorang perempuan penemu, namanya Marion Donovan.
Popok bayi adalah salah satu produk yang sering masuk dalam promo atau penawaran khusus mingguan di supermarket maupun e-commerce.

Demi penghematan, orangtua harus rajin memantau informasi diskon sehingga bisa mendapatkan yang lebih murah.

Jangan tergoda dengan harga murah dan membeli popok yang tidak cocok atau belum pernah dipakai anak karena malah tidak akan terpakai.

Bertanya pada orang terdekat

Jangan malu untuk bertanya pada teman, tetangga, atau keluarga jika mereka memiliki sisa popok sekali pakai atau yang tidak terpakai.

Baca juga: Rutin Mengganti Popok Bayi, Cegah Ruam dan Infeksi

Tawarkan untuk membelinya dengan harga murah atau, jika memungkinkan, mendapatkannya dengan cuma-cuma.

Beberapa dokter anak juga kerap memberikan bonus atau sampel popok bagi pasiennya secara gratis.

Gunakan popok kain

Popok kain bisa menjadi alternatif untuk bagi agar tak perlu membeli popok sekali pakaiUnsplash Popok kain bisa menjadi alternatif untuk bagi agar tak perlu membeli popok sekali pakai
Cara lain yang lebih ramah di dompet adalah menggunakan popok kain untuk bayi.

Harganya memang sedikit lebih mahal di awal namun kita bisa menghemat banyak uang setelahnya karena tak perlu membeli popok terlalu sering.

Kita memang harus mencuci popok tersebut, seperti pakaian lainnya, namun anggarannya bisa dialokasikan untuk kebutuhan lainnya.

Selain itu, popok kain juga lebih ramah lingkungan karena mengurangi sampah di Bumi.

Baca juga: Mengapa Anak Sulit Lepas dari Popok Sekali Pakai?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com