KOMPAS.com - Meski semua orang bisa mengalami gangguan kesehatan mental, rupanya perempuan terbilang lebih rentan.
Bahkan, jumlah penderitanya pun tak bisa dibilang sedikit.
Menurut laporan WHO, dari seluruh penderita gangguan mental, sebagian besar di antaranya adalah perempuan.
Baca juga: Britney Spears Pernah Alami Depresi Perinatal Saat Hamil, Apa Itu?
Lalu, seperti dikutip dari Kompas.com (28/4/2021), penelitian Homewood Health United Kingdom menemukan bahwa 47 persen perempuan berisiko tinggi mengalami gangguan mental dibanding dengan 36 persen laki-laki.
Lalu, perempuan pun hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis depresi dibandingkan dengan pria.
Apa yang menjadi penyebab fakta tersebut?
Psikolog dan pendiri dari aplikasi konseling psikologi Get Kalm, Karina Negara mengatakan, hal itu disebabkan karena perempuan lebih banyak mengalami tekanan dalam hidupnya.
“Karena perannya perempuan lebih menjalar ke mana-mana, di rumah dapat tekanan, di karier dapat tekanan," jelasnya dalam webinar launch campaign "Brave Together" yang digelar oleh Maybelline bersama komunitas Rahasia Gadis pada Jumat (3/6/2022).
"Karirnya terlalu rendah atau ketinggian, tetap dapat tekanan. Di relasi juga, bukan hanya sama pasangan, tapi juga dengan keluarga,” tambah Karina.
Baca juga: Menciptakan Ruang Aman Perempuan di Dunia Kecantikan, Urusan Siapa?
Menurutnya, tekanan yang diterima laki-laki tidak sebanyak yang diterima oleh perempuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.