Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Lebih Mudah Menderita Gangguan Mental, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 04/06/2022, 08:41 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Meski semua orang bisa mengalami gangguan kesehatan mental, rupanya perempuan terbilang lebih rentan.

Bahkan, jumlah penderitanya pun tak bisa dibilang sedikit.

Menurut laporan WHO, dari seluruh penderita gangguan mental, sebagian besar di antaranya adalah perempuan.

Baca juga: Britney Spears Pernah Alami Depresi Perinatal Saat Hamil, Apa Itu?

Lalu, seperti dikutip dari Kompas.com (28/4/2021), penelitian Homewood Health United Kingdom menemukan bahwa 47 persen perempuan berisiko tinggi mengalami gangguan mental dibanding dengan 36 persen laki-laki.

Lalu, perempuan pun hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis depresi dibandingkan dengan pria.

Apa yang menjadi penyebab fakta tersebut?

Psikolog dan pendiri dari aplikasi konseling psikologi Get Kalm, Karina Negara mengatakan, hal itu disebabkan karena perempuan lebih banyak mengalami tekanan dalam hidupnya.

“Karena perannya perempuan lebih menjalar ke mana-mana, di rumah dapat tekanan, di karier dapat tekanan," jelasnya dalam webinar launch campaign "Brave Together" yang digelar oleh Maybelline bersama komunitas Rahasia Gadis pada Jumat (3/6/2022). 

"Karirnya terlalu rendah atau ketinggian, tetap dapat tekanan. Di relasi juga, bukan hanya sama pasangan, tapi juga dengan keluarga,” tambah Karina.

Baca juga: Menciptakan Ruang Aman Perempuan di Dunia Kecantikan, Urusan Siapa?

Menurutnya, tekanan yang diterima laki-laki tidak sebanyak yang diterima oleh perempuan.

Sebab perempuan banyak dituntut untuk serba bisa, seperti harus bisa mengurus semua pekerjaan rumah, sementara laki-laki tidak terlalu dituntut untuk melakukannya.

Tak mengherankan, gangguan kesehatan mental seperti stres dan depresi lebih banyak ditemukan pada perempuan.

Kendati demikian, ada hal menarik yang terjadi dalam situasi tersebut. 

Meski gangguan mental lebih sering dialami para perempuan, Karina menilai justru Kaum Hawa lebih “sadar” dan memiliki kemauan untuk mencari pertolongan.

Sebaliknya, laki-laki cendderung sulit memiliki keinginan untuk mencari bantuan dari pihak profesional.

Mereka lalu memilih untuk menyimpan semua hal yang mengganggu pikirannya seorang diri.

Baca juga: Memahami Risiko Bunuh Diri di Kalangan Pria, Masih Jarang Disorot

Good newsnya, perempuan lebih nyaman untuk reach out, mencari pertolongan dari sekitarnya. Ini disebut faktor pelindung kalau dalam psikologi." beber Karina.

"Jadi, walaupun lebih banyak menimpa perempuan, perluang untuk pulihnya lebih besar karena dia lebih mau untuk bercerita."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com