Tips Belanja Cerdas agar Tetap Hemat

KOMPAS.com - Tak jarang, rutinitas belanja kebutuhan pokok berakhir menjadi mimpi buruk.

Pasalnya, kita kerap mengambil barang-barang yang tidak diperlukan, membuat pengeluaran membengkak dan boros.

Nah, agar aktivitas belanja bulanan kita lebih hemat, simak tips dari ahli diet terdaftar Jennifer Hyland, RD, berikut ini.

Rencanakan sebelumnya

Hyland mengatakan, membuat proses perencanaan sebelum belanja akan selalu menguntungkan, terutama saat mencoba untuk membuat keputusan yang ramah di kantong.

Misalnya, kita jadi tidak lupa membawa kupon belanja atau bisa mengecek promo-promo dengan aplikasi di ponsel.

Baca juga: Catat, Inilah Cara Menghemat Uang Belanja Menurut Pakar

Tak hanya itu, perencanaan ini juga dapat memberi kita waktu untuk memikirkan resep sehat dan memutuskan bahan apa saja yang perlu dibeli.

Hal ini akan membantu kita menghindari belanja berlebihan dan mengurangi sampah makanan.

Buat daftar belanja

Hyland menyarankan agar kita membuat daftar bahan yang dibutuhkan untuk memasak selama satu hingga dua minggu ke depan.

Pasalnya, beberapa sayuran dapat membusuk dengan cepat jika tidak segera dimakan. Jadi, tidak perlu langsung membeli banyak barang.

“Proses ini bukan hanya membuat kita hemat, tapi juga menguntungkan saat akan memasak. Ini juga memastikan kita tidak perlu berbelanja ekstra karena lupa membeli sesuatu” ujar Hyland.

Kita bisa menggunakan cara tradisional seperti menulisnya di atas kertas secara digital dengan aplikasi di ponsel, tergantung selera masing-masing.

Baca juga: Ingin Lebih Irit saat Belanja Bulanan? Ini Tipsnya

Cek dapur sebelum belanja

Meski yakin telah kehabisan bahan masakan tertentu, cek kembali rak dapur untuk memastikannya.

Bahkan, mungkin saja kita menemukan barang berguna lain di dalamnya.

“Kita bisa menghindari pembelian berlebih yang dapat membuat rak berantakan. Misalnya, membeli dua toples selai kacang. Padahal kita telah memilikinya di rak,” ujar Hyland.

Selain membuat kita lebih hemat, hal ini juga dapat membuat dapur tidak terlalu berantakan karena penuh dengan banyak barang.

Buat belanja jadi aktivitas keluarga

Maria Lin Kim/ Unsplash Ilustrasi belanjaan.

“Biarkan anak membantu merencanakan menu makanan dan berkontribusi membuat daftar belanja,” ujar Hyland.

Menurutnya, hal ini tidak hanya akan mempererat hubungan antar anggota keluargam namun mengurangi risiko protes soal makanan yang kita siapkan.

Lalu, ikut berperan dalam proses perencanaan juga dapat mengajarkan anak bagaimana mengatur keuangan serta meningkatkan kemampuan matematika dan memasak.

Fokus pada barang yang dibutuhkan

Saat berbelanja, fokuslah untuk mengunjungi rak tempat menyimpan barang yang dibutuhkan.

Lalu, cobalah untuk menghindari rak penuh camilan, yang sebenarnya tidak benar-benar kita butuhkan.

Baca juga: 8 Bahan Makanan Pereda Stres, Sudah Coba?

Untungnya, toko biasanya memiliki tata letak yang serupa. Misalnya, makanan pokok seperti buah-buahan, sayuran, dan susu biasanya ada di sekeliling toko.

Lalu, mayoritas barang yang tidak mudah rusak ada di lorong bagian dalam.

Cek kualitas dan tanggal kedaluwarsa

Setiap toko pasti memiliki barang yang berjamur atau melewati tanggal kedaluwarsa.

Itu sebabnya kita harus selalu memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum membeli suatu barang.

Lalu untuk mengecek kesegaran buah dan sayuran yang lebih sulit, cobalah periksa tekstur dan kekencangannya.

Kita juga bisa memanfaatkan daftar belanjaan.

Jika tahu tidak bisa memasak sesuatu selama beberapa hari, jangan membeli sayuran yang siap untuk dimakan hari itu.

Nah jika terlanjur membeli berlebihan, cobalah membekukan makanan sebelum membusuk.

Lalu, jangan lupa untuk memeriksa lemari es sebelum berbelanja.

Baca juga: 11 Bahan Makanan yang Tak Pernah Kedaluwarsa

Jangan pedulikan diskon

Saat melihat sesuatu yang mendapat diskon, tahan nafsu kita.

Ingat, kita tidak selalu membutuhkan barang yag mendapat diskon.

Belanja sesuai daftar

SHUTTERSTOCK / eldar nurkovic Ilustrasi belanja.

Namun sebisa mungkin, tetap belanja dengan daftar yang sudah dibuat sebagai patokan.

Dengan ini, kita akan tetap hemat baik dalam hal keuangan maupun jumlah makanan yang dihabiskan.

Baca juga: Perempuan di Masa Pandemi: Skincare Wajah Tetap Ada di Daftar Belanja Wanita, Mengapa?