Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Fisik dan Psikis yang Dirasakan Orangtua Saat Kehilangan Anak

Kompas.com - 04/06/2022, 16:54 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Fatherly

 

KOMPAS.com - Kehilangan seorang anak bisa menjadi pengalaman traumatis bagi orangtua.

Situasi tersebut bahkan dapat memberikan dampak pada perubahan biologis dan psikologis.

Menurut Deborah Carr, Ketua Departemen Sosiologi di Universitas Boston, dampak tersebut dirasakan pada orangtua karena kehilangan anak memberikan begitu banyak kesedihan dan menyakitkan.

"Kematian seorang anak dianggap sebagai satu-satunya penyebab stres terburuk yang bisa dialami seseorang," katanya.

Ia menjelaskan, orangtua secara umum dan ayah secara khusus merasa bertanggung jawab atas kesejahteraan anaknya

"Jadi, ketika mereka kehilangan anak, mereka tidak hanya kehilangan orang yang dicintai, tapi juga kehilangan begitu banyak janji yang ingin diwujudkan," katanya sebagaimana dilansir Fatherly, Sabtu (4/6/2022).'

Dalam banyak hal, kesedihan yang dirasakan orangtua bisa meninggalkan trauma yang lebih intens.

Hal itu terjadi bersamaan dengan hilangnya kenangan manis dan harapan di kehidupan mendatang yang faktanya sulit dilepaskan.

Dengan demikian, proses dukacita akan jauh lebih lama.

Begitu pula potensi trauma berulang juga dapat dirasakan ketika orangtua mengalami suatu hal yang mengingatkan pada anaknya yang sudah meninggal dunia.

"Kematian seorang anak membawa berbagai tantangan berbeda bagi setiap orang," kata Fiona MacCullum, seorang profesor dari University of Queensland.

Ada yang kemudian bisa melanjutkan hidup dan menghadapi kehilangan itu, sementara yang lain masih berjuang menemukan makna dalam hidup.

Baca juga: Duka Ridwan Kamil, Pahami 6 Etika Berbelasungkawa di Media Sosial

Dampak biologis setelah kematian anak

Riset yang dilakukan para peneliti Arizona State University di tahun 2018 memeriksa kondisi kesehatan dan berbagai fungsi fisik pada 461 orang tua yang kehilangan anak dalam 13 tahun terakhir.

Hasil riset tersebut menunjukkan adanya penurunan kondisi kesehatan serta gangguan pemulihan.

Respons kesedihan, trauma kehilangan anak dapat memicu gejala fisik, seperti sakit perut, kram otot, sakit kepala bahkan sindrom iritasi usus besar.

Halaman:
Sumber Fatherly
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com