KOMPAS.com - Media sosial baru saja dibuat gempar dengan curhatan tenaga kesehatan (nakes) perempuan saat memasang kateter urin pada pasiennya.
Konten viral itu langsung mengundang perhatian warganet, bukan hanya pada identitas maupun motif nakes yang bersangkutan.
Banyak yang kemudian penasaran dengan fungsi kateter urin yang disebut-sebut dalam video viral itu.
Dikutip dari laman National Health Service, kateter urine merupakan sebuah tabung fleksiblel yang digunakan untuk mengosongkan kandung kemih dan menampung urin dalam sebuah kantung drainase.
Biasanya, kateter ini digunakan oleh pasien yang mengalmi kesulitan untuk buang air sendiri atau untuk mengosongkan kandung kemih sebelum operasi.
Benda yang umumnya dimasukkan oleh seorang dokter atau perawat ini dipasang dengan cara memasukannya melalui tabung yang membawa urin keluar dari kandung kemih (kateter uretra) atau melalui bukaan kecil di bagian bawah perut (suprapubic catheter).
Kateter itu sendiri umumnya tetap berada di kandung kemih, membuat urin dapat mengalir melaluinya dan masuk ke kantong drainase.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan pemasangan kateter bila pasien mengalami beberapa kondisi berikut ini:
Lalu, bergantung dar jenis kateter yang dipasang dan alasan digunakannya, kateter dapat dilepas setelah beberapa menit, jam, atau beberapa hari.
Bahkan, kateter bisa digunakan untuk waktu yang lama.
Baca juga: 9 Penyebab Urine Berbau, Tanda Dehidrasi hingga Diabetes
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.