Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Obat Sembarangan Bisa Merusak Ginjal, Simak Penjelasannya

Kompas.com - 05/06/2022, 17:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagian obat jika dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menyebabkan banyak kerugian daripada manfaatnya.

Pada beberapa kasus, salah satu organ yang berisiko tinggi terkena efek samping dari penggunaan obat terus-menerus ini adalah ginjal.

"Beberapa macam obat kalau diminum tanpa resep dokter, apalagi jangka panjang bisa berbahaya untuk ginjal,"

Demikian kata Prof. Zubairi Djoerban, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi?
Hematologi Onkologi Medik, dalam unggahan terbarunya seputar dampak obat dan ginjal di Instagram, @profesorzubairi.

Baca juga: Tak Sengaja, Ahli Temukan Efek Samping Obat Ini Bisa Atasi Kebotakan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Prof. Zubairi Djoerban (@profesorzubairi)

Dokter yang juga menjabat sebagai ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut menuturkan, dampak kerusakan ginjal bisa diperparah ketika obat itu dikonsumsi tanpa resep dokter.

Lalu, jenis obat apa saja yang berisiko merusak ginjal jika dikonsumsi jangka panjang?

"Obat apapun termasuk vitamin, obat penyakit HIV, obat tekanan darah tinggi, antibiotik."

"Pada prinsipnya, kalau minum obat jangka panjang itu harus dengan resep dokter," sambung Zubairi.

Baca juga: Hari Keselamatan Pasien Sedunia, Kenali 3 Dampak Efek Samping Obat

Dampak konsumsi obat sembarangan pada ginjal

Menurut laporan National Kidney Foundation, 3-5 persen kasus gagal ginjal kronis di Amerika Serikat setiap tahun ditemukan akibat penggunaan obat pereda nyeri yang berlebihan.

Obat-obatan pereda nyeri (tanpa resep dokter) dijual bebas dan tergolong sebagai obat yang paling sering digunakan dalam keadaan sakit ringan seperti pilek, sakit kepala, nyeri otot, kram menstruasi, sinusitis sampai sakit gigi.

Meski obat ini pada umumnya relatif aman dikonsumsi, tapi perlu disadari bahwa tingkat konsumsi yang terlalu sering dan berlebihan juga memiliki risiko, termasuk kerusakan ginjal.

Kerusakan ginjal akibat konsumsi sejumlah jenis obat dalam jangka panjang itu disebabkan oleh efek samping dari dosis tinggi.

Fungsi ginjal sebagai penyaring racun di dalam tubuh, dapat terpengaruh oleh efek samping dan zat kimia dosis obat jangka panjang tanpa perhitungan resep dokter.

Efeknya bisa membuat aliran darah ke ginjal menjadi terhambat dan bisa merusak jaringan dan struktur ginjal.

Ketika strukturnya sudah tidak lagi prima, ditambah dengan faktor usia, -semakin tua umur seseorang fungsi ginjal dapat berkurang, kondisi seperti ini bisa membuat risiko kerusakan ginjal menjadi suatu hal yang sulit dihindari.

Lain hal jika konsumsi obat jangka panjang atas saran dokter.

Biasanya, dokter akan menakar tingkat reaksi seseorang pada penggunaan obat-obatan agar diracik dalam dosis tertentu sehingga aman dipakai dalam jangka panjang. 

Baca juga: 10 Cara Aman Mengatasi Depresi Tanpa Obat-obatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com