Kebiasaan Makan yang Wajib Dihindari demi Cegah Gejala Arthritis

KOMPAS.com - Arthritis adalah gangguan yang menyebabkan persendian merasakan nyeri, pembengkakan, peradangan, dan sulit bergerak.

Gangguan itu paling sering dialami oleh mereka yang berusia 65 tahun ke atas, tapi bisa juga dialami oleh orang-orang yang masih muda.

Arthritis akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman. Dan, ketidaknyamanan ini sudah bisa dirasakan ketika gejalanya mulai muncul.

Baca juga: Kenali, Arthritis pada Anjing dan Tanda-tandanya

Gejala arthritis dapat semakin parah jika orang-orang yang berisiko terkena jarang berolahraga, duduk dalam posisi tidak benar, dan kelebihan berat badan.

"Orang yang menderita arthritis hidup dengan tubuh dalam keadaan meradang," kata penulis The Sports Nutrition Playbook, Amy Goodson.

Tidak hanya itu, pola makan harian yang tidak dijaga ternyata menjadi faktor lain yang memperburuk gejala arthritis.

Agar hal tersebut tidak terjadi, Goodson lantas membeberkan kebiasaan makan sehat yang bisa diikuti. Seperti apa?

Baca juga: Kenali Risiko Arthritis dan Cara Mencegahnya

Awasi konsumsi gula

Makanan yang mengandung gula memang terasa nikmat di lidah, terlebih kandungan ini cepat diolah oleh tubuh menjadi energi.

Kendati demikian, Goodson menyarankan orang-orang yang merasakan gejala arthritis untuk menghindari gula, baik yang halus maupun olahan.

"Gula halus atau gula olahan menempati urutan teratas ketika kita berbicara tentang peradangan," kata Goodson.

"Gula olahan dapat mendorong pelepasan sitokin yang bertindak sebagai pembawa pesan inflamasi dalam tubuh.”

“Jadi, jika dimakan secara teratur kandungan itu bisa memperburuk gejala peradangan atau arthritis,” jelasnya.

Baca juga: Rheumatoid Arthritis

Khusus untuk mereka yang merasakan rheumatoid arthritis Goodson menyarankan bayam dan blueberry untuk dikonsumsi.

Sementara itu, soda dan permen sebaiknya dihindari karena yang dapat memperburuk gejala.

Ada pun, rheumatoid arthritis (RA) adalah penyakit autoimun dan inflamasi yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel-sel sehat di tubuh secara.

Orang-orang yang mengalaminya dapat merasakan peradangan atau pembengkakan yang menyakitkan di bagian tubuh yang terkena.