KOMPAS.com - Menurunkan berat badan memang bisa menjadi tantangan bagi banyak orang. Namun yang lebih sulit justru mempertahankan berat badan agar tidak kembali meningkat.
Bahkan menurut sebuah meta analisis yang diterbitkan di National Library of Medicine, lebih dari setengah berat badan yang hilang akan kembali dalam dua tahun, dan setelah lima tahun, angka tersebut meningkat menjadi 80 persen.
Kendati demikian, ada beberapa orang yang mampu terus mempertahankan berat badan mereka setelah berhasil menurunkannya.
Nah, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Obesity membocorkan rahasia mereka.
Dalam studi tersebut, para peneliti membuat survei yang diikuti lebih dari 6.000 partisipan di program penurunan berat badan WW.
Mereka adalah yang berhasil menurunkan beratnya sebanyak lebih dari 22kg dan berhasil mempertahankannya selama lebih dari tiga tahun.
Baca juga: 10 Perilaku yang Menyebabkan Penurunan Berat Badan Gagal
Berikut empat tips terkait taktik dan motivasi mereka dalam mempertahankan berat badannya.
Dalam survei, terlihat bahwa ketekunan serta konsistensi menjadi hal yang paling banyak berpengaruh dan disebutkan.
Bahkan menurut peneliti utama di departemen kinesiologi dan kesehatan masyarakat di California Polytechnic State University Suzanne Phelan, PhDm ketekunan juga merupakan metode kunci untuk menghadapi rasa takut akan kemunduran dan ingin menyerah.
Menurutnya, dengan memiliki pandangan jangka panjang, akan jauh lebih mudah bagi kita untuk memulai kembali saat mengalami kemunduran, dan mencegah diri untuk menyerah.
Hampir semua orang yang sukses menurunkan berat badan dan berhasil mempertahankannya terbiasa memantau makanannya, meski telah mencapai berat badan yang diinginkan.
“Anda harus membuat pilihan makanan yang baik. Ini soal merubah gaya hidup, bukan diet,” ujar salah seorang yang berhasil menurunkan berat badannya.
Baca juga: Studi: Yoga Membantu Mempertahankan Penurunan Berat Badan
Strategi lainnya adalah tidak memikirkan berat badan sama sekali.
Mereka yang telah berhasil menurunkan berat badannya mengatakan bahwa perubahan terpenting adalah perubahan yang tidak berhubungan dengan berat badan.
Misalnya, rasa nyeri yang berkurang, dapat mengurangi risiko terkena kondisi medis kronis, rasa kepercayaan diri yang meningkat, energi yang lebih konsisten, dan suasana hati yang lebih baik.
Salah seorang partisipan memberi tips untuk mengubah kebiasaan makan kita sebagai bagian dalam membentuk gaya hidup sehat.
Artinya, berat badan yang turun dianggap sebagai hasil atau efek samping, bukan tujuan utama dari mengubah kebiasaan makan itu.
Hal ini akan membantu kita untuk menjalani gaya hidup sehat lainnya yang telah terbukti dapat mendorong penurunan berat badan, seperti aktivitas harian, kualitas tidur, dan pengurangan stres.
Baca juga: Trik Penurunan Berat Badan yang Sering Diabaikan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.