KOMPAS.com - Ridwan Kamil menduga putranya mengalami kram sehingga terseret Sungai Aare, Bern Swiss.
Kondisi tersebut membuat nyawa Eril tak tertolong meskipun memiliki fisik yang prima dan pandai berenang.
"Karena fisiknya itu lebih tinggi dari saya di usia yang sedang bagus badannya, dia juga suka berenang dan punya lisensi menyelam pula, jadi menurut logika fisik harusnya aman saja," kata Gubernur Jawa Barat ini, seperti dikutip dari pemberitaan Kompas.com hari ini.
Meski demikian, pria yang berprofesi sebagai arsitek ini tetap berusaha mengikhlaskan musibah yang dialami keluarganya ini.
Baca juga: Seperti Ridwan Kamil, Cara bagi Orangtua Hadapi Duka Ditinggal Anak
Berenang di sungai memang bukan aktivitas yang asing bagi kebanyakan masyarakat Indonesia.
Anak-anak hingga orang dewasa banyak yang menghabiskan waktu dengan asyik berenang di sungai bersama teman-teman.
Namun kita perlu berhati-hati agar tidak terjadi kecelakaan dan menjadi korban karena kelalaian yang diperbuat sendiri.
Dokter Muslim Kasim, ahli kesehatan yang juga aktif membagikan edukasi di media sosial mengatakan peristiwan yang menimpa Eril bisa menjadi pelajaran berharga.
"Kejadian di sungai aare, bern swiss ini harusnya bisa jadi pengingat buat kita semua saat hendak berenang di sungai," katanya, dikutip dari Instagramnya.
Berikut adalah sejumlah panduan yang dibagikannya:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.