KOMPAS.com - Jika bicara soal latihan kekuatan, mungkin banyak dari kita yang menganggap bahwa repetisi dan mengangkat beban super berat adalah yang terbaik.
Padahal faktanya, latihan kekuatan bukan hanya dibentuk dari beban super berat dan repetisi, tapi juga tempo.
Ya, mengangkat beban lebih berat atau bergerak terlalu cepat saat melakukan latihan kekuatan rupanya dinilai kurang efektif.
“Ada kepercayaan kuno bahwa seseorang harus mengangkat beban lebih berat atau bergerak lebih cepat agar latihan lebih efektif," ujar pelatih kekuatan dan pendiri dari Max Effort Training yang berbasis di Brooklyn, Thea Hughes.
Namun banyak orang melupakan tempo atau waktu mengangkat.
“Memikirkan tentang tempo mungkin tidak seksi. Namun, jika memikirkan mengapa dan bagaimana tubuh kita bergerak, saya rasa semua orang dapat mengoptimalkan hasil latihannya dengan cepat jika dapat mengontrol pergerakan itu,” lanjutnya.
Hughes melanjutkan, makna tempo dalam latihan kekuatan adalah kecepatan saat kita melakukan repetisi.
Baca juga: Set dan Repetisi, Apa Bedanya dan Mana Lebih Bermanfaat untuk Otot?
Hughes memberi contoh dengan squat.
Menurutnya, jika biasanya kita bergerak turun-naik dengan cepat saat melakukan squat, sebaiknya kita menurunkan tubuh sambil menghitung selama tiga hingga lima detik.
Hughes berpendapat, melakukan hal ini akan meningkatkan waktu menegang otot. Artinya, otot bekerja lebih keras lebih lama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.