Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/06/2022, 14:06 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika bicara soal latihan kekuatan, mungkin banyak dari kita yang menganggap bahwa repetisi dan mengangkat beban super berat adalah yang terbaik.

Padahal faktanya, latihan kekuatan bukan hanya dibentuk dari beban super berat dan repetisi, tapi juga tempo.

Ya, mengangkat beban lebih berat atau bergerak terlalu cepat saat melakukan latihan kekuatan rupanya dinilai kurang efektif.

“Ada kepercayaan kuno bahwa seseorang harus mengangkat beban lebih berat atau bergerak lebih cepat agar latihan lebih efektif," ujar pelatih kekuatan dan pendiri dari Max Effort Training yang berbasis di Brooklyn, Thea Hughes.

Namun banyak orang melupakan tempo atau waktu mengangkat.

“Memikirkan tentang tempo mungkin tidak seksi. Namun, jika memikirkan mengapa dan bagaimana tubuh kita bergerak, saya rasa semua orang dapat mengoptimalkan hasil latihannya dengan cepat jika dapat mengontrol pergerakan itu,” lanjutnya.

Hughes melanjutkan, makna tempo dalam latihan kekuatan adalah kecepatan saat kita melakukan repetisi.

Baca juga: Set dan Repetisi, Apa Bedanya dan Mana Lebih Bermanfaat untuk Otot?

Ilustrasi squatg-stockstudio Ilustrasi squat

Hughes memberi contoh dengan squat.

Menurutnya, jika biasanya kita bergerak turun-naik dengan cepat saat melakukan squat, sebaiknya kita menurunkan tubuh sambil menghitung selama tiga hingga lima detik.

Hughes berpendapat, melakukan hal ini akan meningkatkan waktu menegang otot. Artinya, otot bekerja lebih keras lebih lama.

"Terlepas dari apakah Anda mengangkat beban seberat 20 kg, atau menahan berat badan sendiri, tubuh Anda berada di bawah tekanan. Namun saat melakukannya lebih lambat, hal ini akan lebih sulit," kata Hughes.

Pendapat Hughes pun diperkuat dengan sebuah studi terkait tempo di Journal of Physiology.

Studi itu menemukan bahwa melakukan gerakan mengangkat kaki secara perlahan menghasilkan pertumbuhan otot lebih baik dibandingkan dengan hasil yang didapat dari mengangkat kaki secara cepat.

Baca juga: Pengulangan atau Beban, Mana yang Efektif Membentuk Otot?

Sementara itu, sebuah studi meta-analisis terkait pertumbuhan otot yang diterbitkan di International Journal of Environmental Research and Public Health tidak dapat menentukan apakah tempo lambat lebih efektif dibanding melakukan repetisi dengan cepat.

Kendati demikian, studi tersebut menunjukkan bahwa mempertahankan kontrol selama porsi resistensi latihan dapat mengoptimalkan gerakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com