KOMPAS.com - Setiap orang tentu pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, entah itu disengaja atau tidak.
Dalam olahraga misalnya. Tak jarang, seseorang melakukan kesalahan dalam melakukan suatu gerakan tanpa disengaja, membuat gerakan itu tidak efektif.
Nah, salah satu gerakan olahraga yang sering “menjebak” itu adalah push-up. Tak sedikit orang yang melakukannya dengan cara yang salah.
Namun tak perlu khawatir, seorang pelatih kebugaran bernama Peter O’Reilly akan membantu kita memperbaiki kesalahan itu.
Ya, baru-baru ini, Peter memanfaatkan akun Instagram miliknya untuk mengoreksi kesalahan umum yang kerap dilakukan orang-orang saat melakukan push-up.
Misalnya, cara bernapas dengan benar saat berolahraga yang mengharuskan kita untuk menghembuskan napas saat melakukan gerakan yang membutuhkan paling banyak tenaga.
“Saat melakukan push-up, Anda menarik napas saat menurunkan tubuh dan menghembuskan napas saat mendorongnya naik kembali,” kata Peter.
Baca juga: 5 Manfaat Push Up, Bolehkah Dilakukan Setiap Hari?
“Kencangkan otot inti, paha depan, dan glutes untuk menstabilkan tubuh dan mempertahankan posisi yang benar,” kata Peter.
Setelah itu, Peter mengatakan kita perlu mletakkan tangan sedikit lebih lebar dari lebar bahu dan menurunkan tubuh dengan cara menekuk siku.
Lalu, Peter juga menyebutkan satu kesalahan yang biasa dilakukan banyak orang, yaitu menahan napas saat melakukan push-up, terutama saat berada di akhir satu set dan otot mulai lelah.
Padahal, bernapas dengan benar dapat mencegah kelelahan.
"Pernapasan yang benar selama push-up membantu mencegah kelelahan dengan memastikan otot Anda memiliki banyak oksigen,” ujarnya.
Peter mengakhiri tipsnya dengan mengutip American Lung Association dan mengatakan, "ketika melakukan push-up, tarik napas saat Anda menurunkan tubuh dan buang napas selama bagian tersulit dari latihan, tepat saat Anda mendorong tubuh Anda kembali ke posisi awal."
Baca juga: Cara Push Up yang Benar, Pemula Wajib Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.