KOMPAS.com - Tak sedikit pemilik kucing yang belum memahami bahwa kucing kesayangan mereka membutuhkan asupan protein sebagai nutrisi utama.
Perlu diketahui, protein adalah sumber energi utama bagi kucing. Bahkan kebutuhannya dapat dikatakan lebih tinggi daripada pada anak bulu (anabul) lainnya seperti anjing.
Lebih dari 50 persen kalori makanan kucing berasal dari protein untuk menjadi sumber energi tubuh dan sistem saraf.
Kucing kemudian akan memecah protein menjadi 11 asam amino, yang juga dikenal sebagai asam amino esensial dan tidak ditemukan dalam sistem tubuh alami kucing.
Asam amino esensial ini yang membuat protein baru dan membuat glukosa menjadi energi.
Baca juga: Kapan Anak Kucing Boleh Mengonsumsi Makanan Kucing Dewasa?
Di sisi lain, asam amino yang ditemukan dalam sistem alami kucing disebut asam amino non-esensial, dan asam amino non-esensial tidak diperlukan dalam makanan kucing.
Makanan kucing yang baik adalah mengandung protein hewani dengan asam amino esensial yang dibutuhkan kucing. Perlu diketahui, bahwa asam amino itu tidak ditemukan dalam protein nabati.
Hal ini mengingat fakta bahwa kucing adalah hewan karnivora dan membutuhkan protein berasal dari daging untuk bertahan hidup.
"Kekurangan jumlah asam amino esensial dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi kucing,"
Begitu kata Drh. Siti Zaenab, director My Vets dalam keterangan pers IAMS yang diterima Kompas.com, Rabu (8/6/2022).
Baca juga: 6 Pertimbangan Sebelum Mantap Memelihara Kucing, Pemula Harus Tahu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.