KOMPAS.com - Seseorang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat terkadang melakukan tindakan ekstrem dengan diet ketat.
Padahal, faktanya, melakukan tindakan ekstrem tersebut justru dapat mengganggu rencana pernurunan berat badan kita dan memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan.
"Penurunan berat badan drastis dapat menyebabkan dehidrasi, memperlambat metabolisme dan bisa kehilangan otot, bukan lemak!” ujar ahli gizi terdaftar di Charleston Lauren Manaker, MS, RDN, LDN, CLEC, CPT.
Dia menambahkan, penurunan berat badan yang normal biasanya hanya menghasilkan hilangnya sekitar 0,45 hingga 0,9 kg saja per minggunya, meski akan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain.
Nah, meskipun menurunkan berat badan bisa dicapai dengan cepat, prosesnya bisa menyakiti kita jika memilik beberapa kebiasaan berikut ini.
Mengurangi asupan makanan secara drastis berarti mengurangi asupan kalori, yang dapat membuat tubuh kelaparan.
"Tubuh Anda dapat menyesuaikan metabolismenya saat makanan tidak dipasok dalam jumlah yang cukup. Hal ini dapat membuat berat badan tidak stabil ke depannya," kata Manaker.
Mencoba menurunkan berat badan dengan cepat juga dapat membuat kita kurang terhidrasi.
Pasalnya, beberapa orang mengira haus sebagai rasa lapar dan baru makan ketika mereka benar-benar haus.
Hal ini dapat menyebabkan seseorang terlalu banyak mengonsumsi kalori yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Baca juga: 9 Makanan yang Membantu Kita Menurunkan Berat Badan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.