Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mengapa Alpukat yang Telah Dipotong Tidak Boleh Disimpan di Air

Kompas.com - 09/06/2022, 08:18 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Yahoo

KOMPAS.com - Belum lama ini, sebuah video mengenai trik penyimpanan alpukat di dalam air menjadi viral di aplikasi TikTok.

Video tersebut menunjukkan bagaimana menyimpan alpukat yang telah dipotong di dalam air dapat menjaganya agar tidak berwarna cokelat.

Meskipun dapat mempertahankan warna hijau dari alpukat, namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) memperingatkan agar orang-orang tidak melakukan praktik itu.

Seorang pejabat FDA pun mengatakan kepada Good Morning America bahwa menyimpan alpukat yang telah dipotong di dalam air bisa jadi tidak aman karena kontaminasi bakteri.

"Kekhawatiran utamanya adalah kemungkinan adanya patogen manusia yang tersisa (yaitu Listeria monocytogenes, Salmonella spp., dll.)," kata pejabat itu.

"Patogen tersebut bisa berada di permukaan alpukat dan berpotensi berkembang biak selama penyimpanan ketika terendam dalam air," sambung dia.

Bahkan, membersihkan permukaan alpukat sebelum merendamnya dalam air tidak akan membantu melindunginya dari kontaminasi.

"Penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan FDA telah menunjukkan bahwa Listeria monocytogenes berpotensi menyusup dan menginternalisasi ke dalam daging buah alpukat ketika terendam air dalam waktu 15 hari selama penyimpanan di kulkas," terangnya.

"Dalam hal ini, bahkan desinfeksi permukaan kulit alpukat sebelum mengirisnya juga tidak akan mampu menghilangkan kontaminasi," lanjut dia.

Baca juga: Simak Cara Menyimpan Alpukat agar Tetap Segar dan Bertahan Lama

Bahaya infeksi bakteri

Para dokter di TikTok pun membagikan pendapatnya mengenai hal ini.

Dokter Erin Carter, misalnya, yang merupakan seorang ahli reumatologi membagikan alasan ketidaksetujuan FDA terhadap tren yang tidak aman ini.

"Ternyata ini bukan ide yang bagus," katanya.

"Menyimpan alpukat dengan cara ini sebenarnya dapat mendorong pertumbuhan dua jenis bakteri yang berbeda — Salmonella dan Listeria — sehingga bisa menyebabkan keracunan bakteri ini."

"Infeksi dengan salah satu bakteri ini sangat tidak baik bagi tubuh kita. Oleh sebab itu, kita harus benar-benar menghindarinya," jelas dia.

Menurut FDA, orang yang terinfeksi salah satu jenis bakteri ini dapat mengalami masalah gastrointestinal seperti diare dan mual, serta mengalami demam.

Dalam videonya, Carter pun mengungkapkan bahwa merendam alpukat di dalam air tidak akan menyelesaikan masalah karena bakteri tersebut sangat kuat dan dapat menembus kulit, sehingga bakteri mampu berkembang biak di dalam daging alpukat.

"Jadi, cara terbaik untuk menyimpan alpukat adalah di lingkungan yang kering seperti kulkas atau meja dengan wadah yang kedap udara," saran dia.

Baca juga: Tips Menyimpan Alpukat agar Tetap Segar dan Bertahan Lebih Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Yahoo
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com