KOMPAS.com - Hambatan di tempat kerja tidak hanya berasal dari tenggat waktu atau tugas yang diberikan atasan, namun juga bisa disebabkan oleh konflik tertentu.
Dalam survei tahun 2008 yang melibatkan 5.000 karyawan perusahaan CPP Inc di sembilan negara, sebanyak 85 persen karyawan mengaku menghadapi sejumlah konflik di kantor.
Konflik di kantor bisa bermacam-macam bentuknya, termasuk rekan kerja yang bermasalah.
Rekan kerja yang bermasalah cenderung menyebabkan alur kerja kita menjadi terganggu, dan kita pun merasa malas bertatap muka dengan mereka.
Baca juga: Cara Halus Menggabungkan Kenyamanan Rumah dan Suasana Kerja
"Saya pikir cara kerja dan cara komunikasi dapat menjadi akar dari ketegangan kebanyakan orang dalam bekerja sama," kata Carolyn Kleiman, pakar karier di situs ResumeBuilder.com.
Para ahli merekomendasikan tiga langkah jitu dalam menghadapi rekan kerja yang bermasalah.
Sebelum melakukan tindakan apa pun dengan rekan kerja, cobalah mundur selangkah dan mencari tahu apa masalahnya.
"Apakah kita terus-menerus mengerjakan proyek bersama dan mereka menunggu hingga menit terakhir dan saya ingin menyelesaikan sesuatu dengan baik?" ujar Kleiman.
"Apakah rekan kerja tidak menanggapi email atau pesan kita? Apakah mereka meremehkan ide kita dalam rapat?"
Di saat kita memiliki pemahaman jelas tentang masalah yang terjadi, masalah itu akan lebih mudah ditangani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.