Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/06/2022, 11:19 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Irfan Hakim masuk dalam trending pencarian Google setelah mengakui harus dilarikan ke rumah sakit akibat makan keripik pedas.

Berawal dari kolaborasi untuk konten YouTube, presenter ini ditantang makan camilan keripik dengan level superpedas.

Awalnya, rasa pedas yang muncul memang belum terlalu menonjol sehingga Irfan dan sejumlah krunya masih menikmati makanan tersebut.

Masalah muncul berselang beberapa waktu ketika salah satu staf pingsan setelah makan keripik tersebut.

Baca juga: Kronologi Irfan Hakim Masuk RS karena Makan Keripik Pedas Tantangan Tanboy Kun

Tak lama, Irfan Hakim mulai merasakan reaksi yang aneh dari tubuhnya, seperti muntah-muntah, mulas, sulit BAB, lemas, dan detak jantung yang tidak beraturan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by IRFAN HAKIM (@irfanhakim75)

Tanda-tanda kita harus segera berhenti makan pedas

Makanan yang pedas memang lebih menggugah selera dan membuat makan menjadi lebih nikmat.

Tak heran, ada orang yang kurang bernafsu makan tanpa tambahan cabai berlimpah dalam santapannya.

Kini, anak muda juga makin menyukainya, dibuktikan dengan berbagai produk makanan ataupun camilan dengan berbagai levelnya.

Baca juga: Cara Mudah Mengubah Makanan Pedas Jadi Menu yang Sehat

Seperti Irfan Hakim, banyak yang merasa makan pedas sebagai tantangan yang membanggakan tanpa menyadari bahwa tubuhnya tidak terbiasa.

Padahal, tubuh kita kerap kali sudah memberikan tanda-tanda untuk menghentikan kebiasaan itu agar tidak berdampak buruk bagi kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com