Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKEA Hadirkan Produk Perikanan Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan Bersertifikasi

Kompas.com - 09/06/2022, 18:46 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Tak banyak yang tahu jika IKEA, yang lebih banyak dikenal sebagai brand perabotan rumah tangga, juga menyediakan produk pangan bagi konsumennya.

Adalah IKEA Food, unit bisnis lain, yang menyediakan berbagai produk makanan termasuk hasil perikanan di gerai restorannya.

Terkini, IKEA Indonesia berhasil menjadi industri ritel pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi Chain of Custody (CoC) atau Rantai Pengawasan dari Marine Stewardship Council (MSC) untuk produk salmon.

Sedangkan ikan nila yang dijual IKEA juga telah dilengkapi dengan sertifikat Aquaculture Stewardship Council (ASC) sejak Desember 2021 lalu.

Baca juga: 5 Tips Menata Kamar Tidur Sempit Jadi Nyaman ala IKEA

Sertifikasi tersebut menjadi jaminan jika kedua produk makanan segar tersebut didapat dengan prosedur yang bertanggung-jawab secara sosial dan lingkungan.

CoC MSC dan ASC merupakan sertifikasi penangkapan eco-friendly atau biasa disebut eco-labelling certification yang populer di pasar internasional dan terjamin standar konsistensinya.

Sertifikat MSC untuk tangkapan hasil laut yang bertanggung jawab yang ditandai dengan blue label, dan sertifikat ASC untuk hasil budidaya ikan dan ditandai dengan green label.

Sertifikasi tersebut diberikan kepada usaha perikanan yang ramah lingkungan, tidak merusak biota dan habitat ikan, serta membahayakan hewan lain di dalam ekosistem perairan.

“Sertifikasi ini merupakan bukti dukungan kami terhadap industri perikanan, ekosistem laut, nelayan dan juga peternak ikan sehingga kami dapat dengan bangga menghidangkan IKEA Food," kata Food Safety Manager IKEA Indonesia, Padma Rizki Dwi, dalam rilis yang diterima Kompas.com.

""Hal ini juga merupakan bukti bahwa makanan yang IKEA Food sajikan ramah lingkungan serta bertanggung jawab."

Ilustrasi salmon teriyaki, menu buka puasa ala restoran. SHUTTERSTOCK/Louno Morose Ilustrasi salmon teriyaki, menu buka puasa ala restoran.
Menurut laporan tahunan MSC tahun 2020, sebanyak 34 persen perikanan dunia saat ini ditangkap secara berlebih.

Hal tersebut dapat menyebabkan ketidakseimbangan rantai makanan, serta berkurangnya spesies maritim sehingga berdampak pada kondisi pangan dunia, dan mengancam para nelayan.

Baca juga: IKEA Luncurkan Koleksi Fesyen Bergaya Streetwear

Sertifikasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada pihak yang terlibat sekaligus mendukung sepuluh persen populasi dunia yang bergantung pada industri perikanan.

Program Director Marine Stewardship Council, Hirmen Syofyanto mengatakan kepedulian untuk menciptakan lingkungan perairan yang berkelanjutan masih harus ditingkatkan.

"Maka dari itu penting bagi sebuah brand untuk menangkap ikan dengan bertanggung jawab," ujarnya. 

"Saya percaya upaya ini akan menginspirasi perusahaan lain untuk menerapkan pendekatan yang sama dan menawarkan menu ikan dengan kualitas terbaik kepada para pelanggan.”

Baca juga: Sleeping Pods, Cara IKEA Ubah Pendapat Orang Paris Soal Tidur Siang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com