"Dengan demikian, hal itu menambah kepercayaan diri dan kebahagiaan kita," tuturnya.
Waktu berkualitas yang dilalui bersama kelompok sosial atau teman, atau meyakini kita memiliki seseorang yang bisa diandalkan saat dibutuhkan, dapat mengurangi stres dan perjuangan kita menghadapi masalah.
"Ketika kita berada di sekitar teman-teman, kita bisa menjadi diri kita, berperilaku seperti yang kita inginkan dan menikmatinya," kata Khatri.
Momen bersama teman akan membantu kita menenangkan pikiran, dan melepaskan hormon bahagia di otak.
Khatri menyebutkan, jika kita memiliki orang-orang yang menyayangi dan mendukung kita, maka kita akan terhindar dari perasaan kesepian.
"Panggilan telepon dengan salah satu teman dapat membuat kita merasa disayangi."
"Hal ini penting, khususnya untuk kelompok usia lanjut karena mereka bisa merasa nyaman dalam persahabatan mereka ketika anak dan anggota keluarga lainnya sibuk," papar Khatri.
Baca juga: Persahabatan Balita dengan Anak Kucing yang Diselamatkannya
Di saat kita menyadari ada sekelompok teman atau rekan kerja yang mendukung dan merayakan keberhasilan kita, orang-orang inilah yang membantu meningkatkan kepercayaan diri dan memotivasi.
Kehadiran mereka sangat membantu, terutama ketika kita sedang terpuruk.
Sebaliknya,Khatri menambahkan, pertemanan dengan orang yang salah dapat berdampak buruk pada kesehatan mental kita.
Terkadang, suatu hubungan pertemanan hanya berjalan singkat. Namun sebaiknya kita mewaspadai jika hubungan pertemanan yang kita miliki berisiko merugikan kita.
Baca juga: 5 Tips untuk Pulihkan Persahabatan Usai Pertengkaran
Menurut Khatri, persahabatan kita mungkin perlu ditinjau ulang jika ada tanda-tanda seperti:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.