Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumit Pecah-pecah, Ketahui Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 10/06/2022, 08:14 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.comTumit yang pecah-pecah dapat mengganggu penampilan bagi banyak orang.

Apalagi mereka yang kerap memakai sepatu hak tinggi berjenis ankle strap heel atau peep toe heal, lantaran dua sepatu hak tinggi tersebut mengekspos kondisi tumit yang tidak mulus.

Dilansir dari Health Essentials, penyebab paling umum dari tumit pecah-pecah adalah kulit yang kering.

“Seringkali, ini adalah kombinasi dari beberapa faktor yang berbeda,” kata dokter spesialis kulit asal Cleveland Clinic, Wyatt Andrasik, MD.

Agar kita tidak menjadi malu, ia menjelaskan penyebab, cara pencegahan, dan pengobatan tumit pecah-pecah.

Baca juga: Mengetahui Penyebab Tumit Kaki Pecah-pecah dan Cara Mengatasinya

Supaya lebih paham, simak penjelasan Andrasik yang berikut ini.

Penyebab tumit pecah-pecah

Sebelum mengetahui cara pencegahan dan pengobatan tumit pecah-pecah, simak dulu apa saja penyebabnya.

1. Usia

Faktor usia menyebabkan banyak perubahan pada kondisi fisik, tak terkecuali kulit di bagian tumit.

Apalagi jika kulit mengalami kerusakan akibat sinar matahari, penurunan produksi minyak, dan ketebalan kulit berkurang.

Ketiga hal tersebut berkontribusi pada kulit kering, tidak hanya di kaki tetapi juga di bagian tubuh lainnya.

2. Gesekan

Kulit dapat mengering karena gesekan berulang dari tekanan dan paparan terus-menerus dari lingkungan yang keras, seperti iklim kering.

3. Kurangnya perawatan

Perawatan kulit kaki perlu diperhatikan, selain tetap merawat wajah, tangan, leher, dan punggung.

“Orang tidak selalu melembabkan tumit mereka, bahkan jika mereka melembabkan seluruh tubuh mereka,” tutur Dr. Andrasik.

4. Penyebab khusus

Andrasik menjelaskan bahwa tumit pecah-pecah juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor tertentu.

Misalnya saja, dermatitis atopik atau eksim, terkena infeksi jamur, atau kekurangan nutrisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com