KOMPAS.com - Harta karun yang ditemukan di kapal perang Inggris, HMS Gloucester baru terungkap.
Dari dalam kapal karam itu dikumpulkan sejumlah pakaian, sepatu, alat navigasi, peralatan profesional Angkatan Laut, barang-barang pribadi, hingga wine berusia 325 tahun.
Temuan harta karun itu dianggap sebagai salah satu benda penting dalam sejarah maritim Inggris.
Deretan benda-benda itu baru dikonfirmasi di tahun 2022, padahal penyidikan sudah dilakukan sejak 15 tahun yang lalu.
Kapal yang membawa James Stuart (calon raja Inggris), kandas di 28 mil dari Great Yarmouth pada 6 Mei 1682.
Baca juga: Bangkai Kapal Dagang yang Hilang 2.000 Tahun Lalu Dijarah di Pantai Perancis
Bangkai kapal itu ditemukan oleh dua bersaudara Julian dan Lincoln Barnwell, mendiang ayah mereka, dan rekan-rekannya.
Lamanya proses pencarian berlangsung selama empat tahun lebih dan menyusuri 5.000 mil perairan.
Mereka kemudian menemukan kapal itu pada tahun 2007.
Lalu, karena dibutuhkan waktu panjang untuk mengonfirmasi kebenaran dan identitas kapal, maka seluruh data yang berhasil dikumpulkan sengaja disimpan.
Baru pada tahun 2022 ini, hasil dari penemuan tersebut dapat dipublikasikan secara luas.
Salah satu yang menarik dari temuan ini adalah botol bekas wine dengan lambang keluarga Legge -nenek moyang George Washington, Presiden AS pertama.
Bahkan ada beberapa botol yang belum dibuka dan wine-nya masih terjaga di dalamnya. Diperkirakan wine tersebut berusia 325 tahun.
Penemuan ini juga digambarkan oleh sejarawan Inggris sebagai penemuan maritim paling penting sejak Mary Rose.
Mary Rose adalah kapal perang dari angkatan laut Tudor milik Raja Henry VIII yang karam pada 1545 dan berhasil diangkat ke permukaan pada tahun 1982.
"Ini adalah musim keempat para penyelam kami mencari Goucester." kata Lincoln Barnwell.
Lanjut Lincoln, ketika turun ke dasar laut, hal pertama yang dia lihat adalah meriam besar tergeletak di pasir putih.
Momen itu pun terasa sangat menakjubkan dan indah menurut dia.
"Itu langsung seperti hak istimewa untuk berada di sana. Itu sangat menyenangkan."
"Kami adalah satu-satunya orang di dunia yang pada saat itu tahu di mana kapal itu berada. Itu spesial dan saya tidak akan pernah melupakannya," sambung Lincoln.
Sejumlah sejarawan maritim dari Universitas Eas Anglia, Profesor Claire Jowitt juga memiliki pendapat senada.
Dia pun menyebut ini adalah penemuan maritim bersejarah sejak kapal Mary Rose.
"Penemuan ini menjanjikan secara mendasar untuk mengubah pemahaman tentang sejarah sosial, maritim dan politik abad ke-17." ungkap dia.
"Ini adalah contoh luar biasa dari warisan budaya bawah laut yang penting secara nasional dan internasional."
Berdasarkan penemuan kapal karam beserta isi-isinya itu, sebagian kecil identitas para korban ratusan tahun yang lalu itu sudah diketahui.
Sebuah pameran direncanakan pada musim semi tahun 2023 di Museum dan Norwich Castle Museum and Art Gallery.
Pameran itu akan menampilkan temuan dari bangkai kapal dan berbagai penelitian sejarah, ilmiah dan arkeologi yang tengah berlangsung.
Baca juga: Kapal San Jose yang Karam 300 Tahun Lalu Ditemukan dengan 200 Ton Harta Karun di Dalamnya