Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2022, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama ribuan tahun, kita telah mengenal kucing domestik atau kucing rumahan yang merupakan anggota dari spesies felis catus sebagai salah salah satu hewan peliharaan yang populer di dunia.

Awalnya, kucing diyakini mulai hidup bersama dengan manusia hampir 10.000 tahun yang lalu di sebuah daerah di Timur Tengah yang dikenal dengan sebutan the Fertile Crescent.

The Fertile Crescent adalah wilayah berbentuk seperti bumerang di Timur Tengah, dan diyakini menjadi salah satu daerah peradaban awal umat manusia.  

Kucing pun mulai tinggal di dekat permukiman manusia untuk mendapatkan makanan seperti tikus dan mencit.

Baca juga: Wajib Diketahui! Pentingnya Protein Dalam Makanan Kucing

Sampai pada titik tertentu, manusia mulai melihat kucing sebagai sahabat dan akhirnya hewan ini pun bergantung pada manusia untuk mendapatkan makanan, dan bahkan tempat berteduh.

Salah satu perubahan paling signifikan pada kucing dalam beberapa dekade terakhir adalah transisi menjadi hewan peliharaan yang dimanjakan.

Sebab, di masa lalu, kucing memiliki kehidupan yang sangat bebas.

Sebagian besar hewan ini berkeliaran di luar untuk memangsa hama sebagai makanannya.

Sekarang, kucing domestik sangat umum di seluruh dunia, dengan perkiraan populasi mencapai ratusan juta.

Kucing banyak dipelihara dan mendapatkan tempat tinggal yang baik, diberikan makan, serta menjalani evaluasi kesehatan secara teratur.

Hal tersebut tentunya meningkatkan harapan hidup kucing secara keseluruhan dan dapat memengaruhi ukuran yang dicapai saat dewasa.

Rata-rata ukurannya

Kucing rata-rata memiliki berat antara 3,6-4,9 kg. Sementara itu, tingginya sekitar 23-25 cm, serta panjangnya 45,7 cm -tidak termasuk ekornya.

Meskipun rata-rata ukuran hewan ini kecil, namun kucing sangat hebat dalam pengendalian hama dan ukurannya tepat untuk duduk di pangkuan manusia.

Bagaimana pun, kucing adalah pemburu yang luar biasa.

Jadi, apabila ukurannya terlalu besar, kucing tidak akan menjadi hewan peliharaan yang hebat.

Baca juga: Sering Menemani Pemiliknya Kuliah Online, Kucing Ini Ikutan Diwisuda

Bahkan, kucing mungkin bisa menimbulkan ancaman yang signifikan bagi manusia seperti singa gunung.

Nah, ukuran kucing domestik pun bisa sangat bervariasi.

Beberapa ras jauh lebih besar daripada yang lain. Misalnya, kucing hutan Norwegia, Ragdoll, dan Maine Coon yang dapat melipatgandakan ukuran ras kecil seperti Munchkin.

Ras kucing domestik terbesar di dunia

Maine Coon adalah ras kucing tertua dan sering dianggap sebagai ras kucing domestik terbesar di dunia.

Kucing ini rata-rata memiliki berat hingga 9 kg, dan tinggi 40,6 cm dengan panjang 101,6 cm -termasuk ekornya.

Karena warna dan jumbai bulunya menyerupai lynx, kucing ini sering diklaim sebagai campuran rakun dan kucing domestik.

Namun tidak ada data atau fakta yang menunjukkan kebenaran dari klaim tersebut.

Ada pun ras kucing domestik yang sangat besar lainnya adalah kucing hutan Norwegia.

Kucing berbulu ini dapat memiliki berat hingga 8,1 kg, tinggi 30,4 cm, dan panjangnya dapat mencapai 101,6 cm.

Dalam hal kucing domestik terbesar, Maine Coon dan kucing hutan Norwegia selalu berada di urutan teratas bersama dengan Bengal dan Savannah.

Kucing domestik terbesar di dunia

Jika kita sudah membahas tentang ras kucing terbesar di dunia, maka kita perlu mengetahui kucing domestik terbesar di dunia.

Kucing domestik terbesar di dunia pun dinobatkan kepada Barivel yang berasal dari ras kucing Maine Coon.

Yang jelas, kucing ini memegang rekor dunia sebagai kucing domestik terbesar yang masih hidup, walaupun bukan kucing terbesar yang pernah ada.

Saat ini, Barivel hanya dapat ditemukan di Italia dan diakui sebagai kucing terpanjang di dunia dengan ukurannya yakni 120 cm, serta memiliki berat hampir 13,6 kg.

Sementara itu, kucing domestik terbesar sepanjang masa juga berasal dari ras Maine Coon bernama Stewie yang tinggal di Reno, Nevada.

Baca juga: Tak Hanya dari Feses Kucing, Kenali Penyebab Lain Toksoplasma

Kucing ini memiliki panjang 123,19 cm dari hidung ke ekor dan panjang ekornya adalah 41,4 cm.

Kucing yang sangat besar lainnya telah mendekati ukuran Barivel dan Stewie. Namun, sulit untuk memverifikasi ukuran kucing secara independen.

Menariknya, ukuran Barivel mungkin telah meningkat sejak pengukuran terakhirnya karena kucing ini masih berkembang ketika dianugerahi rekor pada tahun 2018.

Pesaing Barivel

Kucing lain mungkin mencoba menggantikan Barivel sebagai kucing domestik terbesar.

Seekor kucing dari ras Maine Coon bernama Omar diperkirakan berukuran 120 cm.

Jika ukuran itu akurat, maka Omar bisa menyaingi atau tumbuh lebih besar dari Barivel.

Apalagi, Barivel memiliki ukuran 120 cm saat terakhir kali diukur, dan Omar memiliki ukuran yang sama ketika diukur beberapa tahun lalu.

Karena kedua kucing tersebut masih relatif muda pada saat itu, Omar mungkin telah menjadi kucing terbesar di dunia.

Omar sekarang tinggal di Australia dan konon kucing ini makan daging kanguru mentah untuk makan malam ketika masih muda.

Baca juga: Apakah Kucing Mengenali Namanya Sendiri?

Menariknya, baik pemilik Barivel dan Omar cukup aktif di media sosial.

Jadi, mereka mungkin akan memberikan informasi terbaru mengenai pengukuran dari setiap kucing yang dilakukan dalam waktu dekat.

Sehingga, penobatan kucing domestik terbesar di dunia ini bisa segera terpecahkan.

Namun demikian, tampak jelas panjang di angka 120-an dan berat mencapai 15 kg adalah batas atas ukuran kucing.

Karena ketika berat badan kucing meningkat dengan pola makan yang buruk dan kurang olahraga, maka bisa menyebabkan obesitas yang tentu saja dapat mengganggu kualitas hidupnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com