Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Sindrom Ramsay Hunt yang Bikin Wajah Justin Bieber Lumpuh

Kompas.com - 11/06/2022, 15:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Mengenal sindrom Ramsay Hunt

Menurut Mayo Clinic, sindrom Ramsay Hunt (herpes zoster oticus) terjadi ketika herpes zoster memengaruhi saraf wajah di dekat salah satu telinga kita.

Selain ruam herpes zoster yang menyakitkan, sindrom Ramsay Hunt juga dapat menyebabkan kelumpuhan wajah dan gangguan pendengaran di telinga yang terkena.

Sindrom Ramsay Hunt ini umumnya disebabkan oleh virus yang sama yang menyebabkan cacar air.

Setelah cacar air sembuh, virus biasanya masih hidup di saraf kita.

Bertahun-tahun kemudian, itu dapat diaktifkan kembali dan ketika itu terjadi, virus tersebut dapat memengaruhi saraf wajah kita.

Gejala-gejalanya

Ada dua tanda dan gejala utama sindrom Ramsay Hunt yakni:

• Ruam merah yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan di dalam dan sekitar satu telinga.

• Kelemahan wajah atau kelumpuhan pada sisi yang sama dengan telinga yang terkena.

Biasanya, ruam dan kelumpuhan wajah terjadi secara bersamaan.

Terkadang satu bisa terjadi sebelum yang lain. Di lain waktu, ruam tidak pernah terjadi.

Jika kita menderita sindrom Ramsay Hunt, kita mungkin juga akan mengalami beberapa gejela seperti gangguan pendengaran hingga sakit telinga, telinga berdenging (tinnitus), kesulitan menutup satu mata, vertigo, kehilangan rasa, serta mulut dan mata yang terasa kering.

Penyebab dan faktor risikonya

Ada pun sindrom Ramsay Hunt terjadi pada orang yang pernah menderita cacar air.

Setelah kita sembuh dari cacar air, virus tetap berada di tubuh.

Virus ini terkadang aktif kembali di tahun-tahun berikutnya dan menyebabkan herpes zoster atau ruam yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan.

Sindrom ini juga lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, biasanya memengaruhi orang yang lebih tua dari 60 tahun dan jarang terjadi pada anak-anak.

Sindrom Ramsay Hunt ini tidak menular.

Namun, reaktivasi virus varicella-zoster dapat menyebabkan cacar air pada orang yang belum pernah menderita cacar air atau telah divaksinasi.

Di samping itu, infeksi bisa terjadi sangat serius bagi orang yang memiliki masalah sistem kekebalan pada tubuhnya.

Sampai lepuh ruam berkeropeng, hindari kontak fisik dengan siapa pun yang belum pernah menderita cacar air atau yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air.

Hindari juga orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, bayi baru lahir, serta wanita hamil.

Menyebabkan komplikasi

Jika tidak segera ditangani, sindrom Ramsay Hunt mungkin dapat menyebabkan komplikasi, termasuk:

Kehilangan pendengaran permanen dan kelumpuhan wajah

Bagi kebanyakan orang, gangguan pendengaran dan kelumpuhan wajah yang terkait dengan sindrom Ramsay Hunt bersifat sementara. Namun, itu bisa menjadi permanen.

Kerusakan mata

Kelumpuhan wajah yang disebabkan oleh sindrom Ramsay Hunt juga dapat membuat kita sulit untuk menutup kelopak mata. Ketika ini terjadi, kornea, yang melindungi mata bisa rusak dan menyebabkan sakit mata maupun penglihatan kabur.

Neuralgia pascaherpes

Kondisi menyakitkan ini terjadi ketika infeksi herpes zoster merusak serabut saraf.

Pesan yang dikirim oleh serabut saraf menjadi bingung dan berlebihan, sehingga menyebabkan rasa sakit yang mungkin berlangsung lama setelah tanda dan gejala lain dari sindrom Ramsay Hunt memudar.

Pencegahan dan penanganannya

Anak-anak sekarang secara rutin divaksin cacar air yang sangat mengurangi kemungkinan terinfeksi virus cacar air.

Vaksin herpes zoster untuk orang berusia 50 tahun atau lebih juga dianjurkan guna mencegah sindrom atau penyakit lainnya dari herpes zoster.

Tetapi, jika kita mulai mengalami tanda-tanda kelumpuhan wajah atau ruam herpes zoster di wajah, sebaiknya kita langsung mengunjungi dokter atau layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

Perawatan yang dimulai dalam waktu tiga hari sejak awal tanda dan gejala dapat membantu mencegah komplikasi jangka panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com