Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2022, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber The Verge

KOMPAS.com - Pemilik sepeda lipat listrik atau e-bike Bmerek rompton yang dibeli antara Mei 2019-Maret 2022, harus waspada.

Sebab, menurut lembaga Komisi Keamanan Produk Konsumen di AS (CPSC), ada 10 pemilik e-bike Brompton yang mengalami kecelakaan.

Kecelakaan terjadi karena adanya benda-benda yang terperangkap di antara spakbor dan ban depan yang membuat roda terkunci, sehingga pengendara terjatuh.

Baca juga: Brompton Merah-Putih Dilelang Rp 100 Juta untuk Masjid RI di London

Hal tersebut rupanya telah mengakibatkan setidaknya dua orang dirawat di rumah sakit, dan sembilan orang cedera akibat benturan di kepala dan wajah, patah tulang, dislokasi bahu, memar, serta gigi yang patah.

Bagi pemilik yang masih memiliki e-bike yang ditarik kembali itu — yang meliputi Brompton Electric M2L, H2L, M6L, dan H6L — juga diminta menghubungi dealer resmi Brompton untuk mendapatkan perbaikan gratis.

Perbaikan akan melibatkan penggantian penahan dan penutup spakbor depan untuk menciptakan lebih banyak jarak antara spakbor dan ban.

Ada pun penarikan kembali ini memengaruhi sekitar 2.230 e-bike yang harganya berkisar antara 3.500 dollar AS atau setara Rp 51,1 juta hingga 3.800 dollar AS atau kira-kira Rp 55,5 juta.

Baca juga: T Line, Sepeda Baru Brompton Full Titanium, Berat Cuma 7,45 Kg

 

Menyebabkan masalah pada e-bike lainnya

Spakbor ini ternyata juga telah menyebabkan masalah bagi produsen e-bike lainnya.

Produsen e-bike VanMoof, misalnya, memiliki masalah serupa pada tahun 2020 yang memengaruhi sekitar 1.600 sepeda S3 dan X3 e-bike, yang telah dilengkapi dengan baut spakbor yang longgar.

Namun, alih-alih benda atau puing di jalan terjebak di antara ban dan spakbor, beberapa spakbor VanMoof benar-benar lepas dan membuat roda macet.

Oleh karena itu, kejadian serupa yang dialami oleh e-bike Brompton harus berujung pada penarikan model sepeda itu (recall).

Apalagi, menurut CPSC, ini adalah penarikan  kedua e-bike Brompton sejak April 2021.

Baca juga: Lebih Ringan 1,5 Kg dari Baja Sejenis, Ini Wujud Sepeda Baru Brompton

Disebutkan, penarikan pertama memengaruhi sekitar 600 sepeda untuk pembaruan perangkat lunak guna memperbaiki bug.

Bug tersebut diketahui menyebabkan akselerasi yang tidak terduga saat sepeda dikendarai.

Kendati demikian, penarikan e-bike Brompton tersebut, untuk saat ini hanya terbatas di AS dan sekitar 110 sepeda yang dijual di Kanada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com