Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Trik Atasi Sulit Tidur saat Hamil demi Istirahat Lebih Berkualitas

Kompas.com - 12/06/2022, 11:38 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Huffpost

KOMPAS.com - Saat hamil, banyak perubahan yang dialami oleh wanita, termasuk keluhan sulit tidur.

Perut yang membesar tentu akan membuat ibu hamil merasa serba salah saat tidur, terutama di akhir masa kehamilan ketika perut terasa semakin berat.

Tak hanya itu, perubahan hormon yang terjadi saat hamil pun dapat menimbulkan berbagai gangguan tidur seperti mulas hingga sering buang air kecil.

Baca juga: 4 Makanan Ibu Hamil agar Bayi Lahir dengan Rambut Tebal

Untuk mengurangi keluhan tersebut, ada beberapa hal yang bisa bisa dicoba untuk membuat ibu hamil lebih nyaman ketika tidur.

Berikut daftarnya, seperti dilansir dari HuffPost.

Memakai bantal ibu hamil

Meski tidak diperlukan secara medis, maternity pillow atau bantal ibu hamil dapat memberi dukungan tambahan bagi perut, pinggul, lutut dan punggung.

Hasilnya, ibu hamil dapat tidur lebih nyaman di malam hari sehingga istirahatnya jadi jauh lebih berkualitas.

Kendati demikian, perlu sedikit “trial and error” sebelum memakainya agar bantal ini memberi dukungan yang tepat bagi kita.

Jadi, cobalah untuk tengkurap atau terlentang sambil mencari posisi yang pas.

Lalu jika tidak memilikinya, siasati dengan menumpuk bantal biasa atau menempatkan sebuah bantal di antara lutut.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Begini Penjelasannya

Makan dalam porsi kecil namun sering

Ilustrasi ibu hamil mengonsumsi mi instanfreepik Ilustrasi ibu hamil mengonsumsi mi instan
Menurut studi yang diterbitkan di National Library of Medicine, sekitar 72 persen ibu hamil mengalami gangguan pencernaan pada trimester ketiga.

Bahkan, rasa mulas bisa menyerang lebih awal, membuat tidur cukup sulit dilakukan.

Rasa mulas itu disebabkan karena hormon kehamilan mengendurkan katup di saluran perut sehingga tidak menutup seperti seharusnya.

Hasilnya, asam bergerak ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar.

Lalu, rasa mulas juga cenderung semakin memburuk karena rahim terus tumbuh dan memberi tekanan ekstra pada perut.

Halaman:
Sumber Huffpost
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com