Memilih suhu air memang direkomendasikan supaya bakteri dan polutan yang menempel di kulit wajah dapat hilang.
Akan tetapi, barengi juga dengan beberapa tips mencuci wajah berikut ini agar hasilnya menjadi lebih efektif. Apa saja?
Beberapa ahli kulit setuju bahwa air hangat merupakan pilihan terbaik untuk mencuci wajah.
Tetapi air dingin juga bisa digunakan ketika pagi hari atau setelah mencuci muka dengan air hangat.
Mencuci wajah dengan air panas dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan pembuluh darah melebar.
Akibatnya adalah kulit menjadi lebih merah menurut dokter kulit di Icahn School of Medicine Mount Sinak, Debra Jaliman, MD.
Intensitas mencuci wajah sebaiknya dilakukan sebanyak dua kali sehari terutama di penghujung hari untuk menghilangkan kotoran, sisa make up, dan bakteri.
Suhu air yang hangat bukanlah satu-satunya faktor terpenting ketika mencuci muka.
Lebih dari itu, orang-orang disarankan mencari pembersih wajah yang lembut dan non-abrasif.
"Untuk kulit berminyak atau berjerawat, misalnya, bahan asam salisilat atau benzoil peroksida dapat membantu," kata Massick.
"Untuk kulit sensitif atau kulit keringngunakan pembersih wajah berbasis krim untuk menghindari iritasi atau kekeringan yang semakin parah," tambahnya.
Pengelupasan sel kulit mati alias eksfoliasi yang dilakukan terlalu sering dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, berjerawat, dan menghilangkan minyak alami kulit.
Lebih baik lagi jika aktivitas menggosok kulit juga dihindari supaya iritasi tidak muncul.
Baca juga: 8 Cara Mencuci Muka yang Benar, Jangan Sampai Salah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.