Liou menyarankan untuk membuat resume yang jelas tentang peran yang diinginkan dan informasi untuk disampaikan kepada perusahaan secara singkat.
"Meskipun resume itu bukan untuk perusahaan atau peran tertentu, resume kita harus menjelaskan siapa diri kita, siapa yang ingin kita layani, apa yang ingin kita lakukan dan bagaimana melakukannya," tutur wanita itu.
Dengan cara ini, kita bisa menarik perhatian calon pemberi kerja sekaligus membuka jalan untuk mendapatkan peluang lainnya.
"Memiliki resume yang sangat terfokus bisa membuat perusahaan mengatakan 'kami tidak memiliki peran ini, tetapi apakah Anda mau mempertimbangkan lowongan lain yang kami buka? Anda tampak seperti kandidat yang hebat."
Baca juga: Ternyata HRD Cuma Butuh 7,4 Detik untuk Melihat CV Lamaran Kerja
Professional summary atau deskripsi diri adalah poin pertama yang akan dilihat calon pemberi kerja dalam resume kita.
Liou mengatakan, bagian resume ini sangat penting bagi mahasiswa dan lulusan baru yang mungkin belum memiliki pengalaman kerja yang mapan.
"Deskripsi diri harus menjelaskan kepada perusahaan siapa diri kita, bahkan sebelum mereka harus melihat pengalaman, pendidikan, magang kita, dan sebagainya," kata Liou.
Ia menyarankan untuk memformat beberapa poin dalam resume seperti ini:
Gen Z dikenal kreatif dalam segala hal, termasuk membuat resume.
Bahkan ada yang mengirimkan resume dalam bentuk video di platform TikTok untuk menunjukkan keahlian mereka.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.