Jadi, menjadikannya smoothie bukanlah pilihan buruk.
Melon matang memiliki kandungan air yang cukup tinggi, hampir 90 persen. Tak hanya itu, seratnya pun cukup tinggi, sehingga cocok dijadikan smoothie untuk diet.
Satu porsi melon mengandung 12,6 gram gula dan 60 kalori yang bukan apa-apa jika dibandingkan dengan kandungan nutrisinya, seperti beta-karoten, folat, vitamin C, dan potasium.
Baca juga: 8 Manfaat Buah Melon yang Sayang Dilewatkan
Sebab, bukan hanya rendah kalori dan gula, tart cherry kaya akan antioksidan yang disebut anthocyanin,
Anthocyanin ini dapat memerangi radikal bebas yang berperan dalam berbagai penyakit inflamasi kronis yang berhubungan dengan obesitas.
Lalu, sebuah ulasan di jurnal Nutrients juga menemukan bahwa konsumsi ceri dapat mengurangi rasa nyeri otot dan lemas setelah olahraga, menurunkan tekanan darah, mencegah nyeri sendi, meningkatkan kualitas tidur, dan menurunkan kolesterol jahat serta trigliserida.
Baca juga: Susah Tidur? Coba Minum Segelas Jus Ceri
Namun, sebaiknya kita tidak mengupasnya. Sebab, mayoritas serat kiwi ada pada kulitnya.
Jadi, potong-potong dan masukkan ke blender.
Penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi kiwi dapat mengurangi lemak tubuh dan menurunkan tekanan darah.
Baca juga: Buah Kiwi Mampu Turunkan Tekanan Darah Tinggi dalam 8 Minggu
Bahkan, penelitian di Journal of Medicinal Food menunjukkan bahwa orang yang makan setengah jeruk bali merah segar sebelum makan bisa kehilangan sekitar 1,6kg dalam 12 minggu.
Selain itu, respons insulin juga meningkat. Jadi, jika ingin menurunkan berat badan, smoothie berbahan dasar jeruk bali merah sangat cocok dikonsumsi.
Baca juga: 9 Manfaat Jeruk Bali yang Ternyata Menyehatkan