Kedua varian baru tersebut diperkirakan menyebar lebih cepat daripada BA.2 yang sudah terdeteksi sebelumnya.
Terlepas dari lonjakan kasus selama gelombang baru-baru ini, jumlah kematian di Afrika Selatan akibat Covid-19 sekitar sepersepuluh dari puncak gelombang sebelumnya.
Baca juga: Waspada Kenaikan Kasus Covid-19 di Tengah Penularan Subvarian Baru Omicron
Kasus Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 didominasi oleh penularan yang tidak bergejala.
Dicky Budiman, Epidemiolog dari Griffith University Australia mengatakan, orang yang paling rentan terinfeksi adalah dari kelompok rawan, seperti lansia dan komorbid yang mana cakupan dosis vaksinasi ketiganya masih rendah.
"Ini yang akan berpotensi menambah kasus rawatan rumah sakit termasuk kematian," kata dia.
Menanggapi hal ini, masyarakat diminta untuk tetap waspada karena Covid-19 masih berstatus sebagai pandemi.
Tak terkecuali bagi kelompok rawan atau masyarakat yang belum melengkapi dosis booster untuk segera mendapatkannya di fasilitas kesehatan terdekat.
Di masa transisi menuju endemi seperti sekarang ini, narasi publik yang menyebut bahwa status Covid-19 tidak berbahaya ketika sudah endemi dapat dinilai kurang tepat.
Hal ini bisa berdampak pada pengabaian masyarakat yang sudah merasa aman, meski pun faktanya masih dalam taraf keamanan semu.
"Seakan-akan publik itu sudah endemi sudah selesai. Enggak begitu, dan berbahaya sekali."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.