Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembali Memanas, Adidas Gugat Nike atas Tuduhan Pelanggaran Hak Cipta

Kompas.com - 13/06/2022, 16:21 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hubungan antara dua brand sepatu dan perlengkapan olahraga raksasa dunia, Adidas dengan Nike, kembali memanas.

Yang terbaru, the three stripes menuduh Nike telah melakukan beberapa pelanggaran hak cipta.

Adidas menyebut rivalnya melanggar sembilan hak paten, termasuk Nike Run Club, Training Club, aplikasi mobile SNKRS, dan Adapt system.

Merek asal Jerman ini merasa dirugikan lantas melayangkan gugatan kepada brand yang bermarkas di Oregon, AS tersebut.

Baca juga: Nike dan Converse Gugat Hampir 600 Situs Terkait Produk Palsu

Berkas gugatan Adidas telah diajukan ke Pengadilan Federal Texas Timur pada 10 Juni lalu.

Dalam gugatannya, Adidas mengklaim teknologi Adapt Nike melanggar sneaker Adidas_1 2005 sebagai sepatu lari cerdas pertama di dunia.

Sepatu tersebut mempunyai kemampuan untuk merasakan dan menyesuaikan kenyamanan pada kaki saat dipakai.

Di sisi lain, Adidas sebagai penggugat juga mengaku aplikasi Nike SNKRS memiliki fitur yang serupa Adidas Confirmed.

Padahal, Adidas Confirmed sudah di-launching oleh brand ini sejak Februari tahun 2015 silam.

Sementara Nike yang dituduh melakukan pelanggaran hak cipta baru meluncurkan SNKRS pada Mei 2015.

Baca juga: Kembali Bikin Heboh, Kini Nike Gugat Mantan Karyawan Sendiri

"Adidas telah lama menjadi pemimpin dalam teknologi seluler, termasuk teknologi yang terkait dengan kebugaran seluler dan pembelian seluler," demikian bunyi gugatan Adidas.

"Adidas adalah yang pertama di industri yang secara komprehensif membawa analitik data untuk atlet.”

Atas tuduhan pelanggaran hak cipta oleh Nike, Adidas dikabarkan menuntut pembayaran kompensasi dengan jumlah yang besar.

Bukan kali pertama saling menggugat

Adidas dan Nike memiliki rekam jejak yang panjang dalam urusan gugat-mengguat.

Tahun 2005 misalnya, Nike pernah menggugat Adidas atas tuduhan pelanggaran dua hak paten desain sepatu.

Setelah dua tahun berperkara, Adidas bersama Nike akhirnya bersepakat menghentikan kasus itu pada tahun 2007 silam.

Baca juga: Nike Gugat Platform Jual Beli StockX Perkara NFT

Perseteruan keduanya kemudian sempat memanas akhir 2021 yang lalu kala the swoosh meminta badan perdagangan AS menutup impor sepatu Adidas AS Prikmenit.

Nike mengatakan, Adidas meniru penemuan perusahaannya pada kain rajutan berkinerja tinggi yang diolah dari limbah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com