Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Busana Serba Hitam Saat Berdukacita, Mengapa?

Kompas.com - 14/06/2022, 07:00 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tradisi mengenakan pakaian hitam saat berdukacita atau di upacara pemakaman sepertinya sudah membumi di tengah masyarakat.

Tetapi, pernahkah terlintas di benak kita kenapa warna hitam dan bukan warna gelap lainnya seperti abu-abu atau bahkan biru tua?

Meski aturan itu tidak tertulis, tradisi mengenakan pakaian serba hitam telah menjadi tradisi lama di berbagai belahan dunia.

Pada umumnya, upacara pemakaman merupakan suatu acara yang bernuansa kesedihan.

Kemudian mengenakan pakaian hitam menunjukkan bahwa kita turut berdukacita atas kehilangan seseorang tersebut.

Baca juga: 5 Kalimat yang Terlarang Dikatakan pada Orang Berkabung

Berawal dari tradisi Barat

Sebagaimana dikutip Wonderpolis, tradisi mengenakan busana hitam diketahui berasal dari budaya Barat, terutama sejak zaman Kekaisaran Romawi.

Orang Romawi kuno akan mengenakan toga hitam -busana dari kain sepanjang 6 meter yang dililit ke tubuh- di acara pemakaman.

Busana tersebut kerap dinamai dengan toga pulla, untuk meratapi kepergian orang yang dicintai.

Selain itu, para sejarawan juga mencatat, Ratu Victoria dari Inggris selalu mengenakan busana hitam saat tengah berkabung.

Tujuannya adalah untuk menunjukkan martabat dan rasa hormat bagi mereka yang berduka.

Pada masanya, Ratu Victoria yang memimpin takhta Inggris di tahun 1837 kerap menjadi ikon fashion perempuan di Inggris bahkan seluruh dunia.

Apa yang ia kenakan selalu menjadi sorotan bahkan panutan publik. Mulai dari aksesori hingga busana yang dikenakan.

Terlebih di saat seorang pangeran (Duke) meninggal dunia dan Ratu Victoria datang ke acara upacara pemakaman untuk berbelasungkawa.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com