Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 07:10 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Ini juga dapat membantu mereka yang mengalami rasa sakit saat berhubungan.

"Melakukan aktivitas seksual secara teratur benar-benar membantu membangun otot dasar panggul dan membuatnya tidak terlalu menyakitkan," kata Prewitt

  • Menghilangkan nyeri

Saat berhubungan seks, tubuh akan melepaskan endorfin yang merupakan penghiilang nyeri alami.

Lalu bagi mereka yang mengalami migrain atau sakit kepala, penelitian menunjukkan, seks dapat membantu mengurangi nyerinya.

“Memiliki aktivitas seksual akan menolong membangun otot pelvis dan mengurangi rasa sakitnya,” kata Prewitt.

Baca juga: Kehidupan Seks di Usia 70 Tahun, Apa Masih Mungkin?

  • Menghilangkan stres

Kortisol adalah hormon stres utama tubuh. Ketika kita berada dalam situasi stres, kadar kortisol meningkat.

Namun, penelitian menunjukkan, mereka yang berhubungan seks atau berhubungan intim dengan pasangannya, akan mengalami penurunan kortisol.

Oksitosin dan endorfin yang dilepaskan tubuh saat berhubungan seks mungkin dapat membantu menurunkan kadar kortisol.

Bukan satu-satunya cara

Namun, berhubungan seks bukan satu-satunya cara untuk menjadi gembira.

“Ada banyak cara lain agar seseorang bahagia dan tidak terkait dengan hanya berhubungan seks,” kata Prewitt

“Jika memiliki pasangan dan kamu tidak dapat melakukan hubungan seksual, masih ada ikatan emosional karena menghabiskan waktu bersama, dan melakukan hal-hal yang disukai."

"Terlibat dalam hubungan dengan orang-orang yang kamu percaya dan yang mendukung, hal-hal itu juga bermanfaat bagi kesehatan mental,” lanjut dia.

Baca juga: Berapa Lama Durasi Hubungan Seks yang Ideal?

Jika kita menyadari bahwa keintiman seksual mulai tidak nyaman, Prewitt merekomendasikan untuk berbicara dengan penyedia perawatan primer atau spesialis kesehatan mental.

Baik seks dengan pasangan ataupun masturbasi, keduanya memiliki hubungan yang sehat dengan tubuh. Seks dapat terlihat hasilmya dalam jangka panjang.

“Seksualitas itu normal, itu hanya bagian dari kehidupan,” tegas Prewitt.

”Orang-orang memiliki pengalaman berbeda dengan seks. Saya pikir yang penting adalah mengetahui bahwa itu adalah bagian normal dari pengalaman manusia,” cetus dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com