Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 09:09 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sirkumsisi atau sunat adalah tindakan memotong kulup atau kulit yang menyelubungi ujung penis.

Di Indonesia, biasanya anak baru disunat ketika menginjak usia lima sampai 13 tahun. Sedangkan di negara Barat, sunat dilakukan saat anak masih bayi atau sudah dewasa.

Masalah yang dihadapi orangtua ketika menyunat anak berusia lima sampai 13 tahun, kebanyakan anak sudah memahami rasa sakit dan bisa memberontak atau rewel sewaktu akan disunat.

Jadi, bagaimana orangtua bertindak agar anak mau disunat dan tidak merasa ketakutan?

Dr Mahdian Nur Nasution, SpBS, founder Rumah Sunat dr Mahdian menuturkan, orangtua perlu memberikan edukasi kepada anak terkait pentingnya sunat.

"Yakinkan bahwa sunat itu baik dan bermanfaat untuk anak," ujar Mahdian dalam acara peluncuran teknologi dr M Optical Maser di Jakarta, Senin (13/6/2022).

"Sunat kalau kata teman-temannya itu sakit, sebenarnya tidak sakit. Tergantung teknologinya."

Kemudian, ditambahkan Mahdian, jangan lupa mempersiapkan mental anak.

Jika ada sedikit nyeri, atau perawatan yang harus dijalani setelah sunat, anak harus siap dan memang mau disunat.

"Kebanyakan orangtua masih memaksakan anak sunat, yang mau sunat bukan anaknya tapi orangtuanya."

"Karena mau ngadain perayaan, neneknya mau datang, atau lagi liburan. Tapi anaknya tidak dipersiapkan," sambung dia.

Di tengah perkembangan digital saat ini, informasi terkait metode sunat bisa diperoleh di media sosial dan YouTube.

Menurut Mahdian, orangtua bisa memperlihatkan video tutorial terkait metode sunat kepada anak, sehingga anak tidak takut membayangkan saat disunat.

Juga, orangtua dapat menentukan tempat sunat yang tepat. Sekarang, layanan sunat sudah lebih maju dibandingkan dulu.

"Kalau dulu orang maklum aja sunat itu berdarah, bengkak, dan membuat anak nangis, sekarang enggak," tutur Mahdian.

"Sudah banyak sekali klinik-klinik yang menjamur dan concern untuk memberikan pelayanan yang baik."

"Tenaga medis sudah diajarkan untuk menyuntik yang tidak sakit, menyuntik atau menganastesi dengan tepat."

Baca juga: Memilih Metode Sunat yang Aman dan Nyaman untuk Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com