Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2022, 18:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak beberapa tahun terakhir, kepopuleran menstrual cup sebagai alernatif pengganti pembalut dan tampon mulai meningkat.

Banyak perempuan mulai beralih menggunakan menstrual cup dengan alasan berhemat, kenyamanan, atau kepraktisan.

Namun, tak sedikit yang merasa “terintimidasi” oleh benda yang satu ini.

Pertanyaan terkait kebersihan, keamanan, hingga bagaimana memasukannya ke dalam vagina pun muncul.

Baca juga: Filmore Perkenalkan Menstrual Cup Sesuai Anatomi Tubuh Wanita Asia

Tentu, itu adalah hal yang normal, mengingat sebagian besar orang tumbuh dengan mengenakan pembalut saat menstruasi.

Namun tak perlu khawatir, sebab 10 tips berikut akan menjawab semua pertanyaan itu.

  • Pastikan tetap higienis

Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum menggunakan menstrual cup adalah memastikan kehigienisannya.

“Sangat penting untuk memastikan tangan Anda bersih sebelum menyentuh menstrual cup,” kata Direktur Pelaksana Perusahaan Latihan Dasar Panggul Kegels, Stephanie Taylor.

Lalu soal keamanan, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Public Health pada Juli 2019 menyebut, cangkir menstruasi sama amannya dengan produk pembalut atau tampon.

  • Tetap tenang dan santai

Meski merasa gugup saat pertama kali menggunakan menstrual cup adalah hal yang wajar, namun kegugupan ini dapat menyebabkan otot-otot vagina menegang.

Akibatnya, menstrual cup pun akan lebih sulit dimasukkan. Jadi tenang dan santailah saat memakainya.

Baca juga: 7 Fakta Penting Menstrual Cup, Alternatif Pembalut yang Minim Plastik

  • Latihan

Salah satu cara agar kita tetap tenang saat menggunakan menstrual cup adalah berlatih sebelum benar-benar memasangnya saat menstruasi.

"Ini dapat memakan waktu hingga tiga siklus sebelum berhasil, jadi kami merekomendasikan untuk mencobanya saat sedang santai,” kata Direktur Mooncup Ltd, Kath Clements.

  • Teknik melipat

Biasanya, menstrual cup terbuat dari silikon atau karet. Artinya, benda ini sangat lentur, dan harus dilipat saat dimasukkan ke dalam vagina.

Mooncup mengatakan, ada beberapa teknik melipat berbeda yang dapat kita coba.

Salah satu metode terpopuler adalah C fold, yaitu melipat satu sisi cup di atas sisi lain untuk membentuk bentuk "C".

Metode lainnya adalah "seven fold," metode memutar cup agar terlihat seperti angka tujuh.

  • Temukan posisi yang paling nyaman

Menurut Taylor, penting untuk mencari posisi ternyaman saat kita memasukkan menstrual cup.

“Anda mungkin mendapati duduk di toilet, berdiri, jongkok, atau mengangkat kaki sebagai posisi termudah,” ujar dia.

Menemukan posisi ternyaman butuh trial and error. Jadi, jangan terburu-buru.

  • Mengecek apakah cup masuk dengan benar

Setelah memasukkannya, kita bisa mengecek apakah menstrual cup sudah terpasang dengan benar atau tidak.

Baca juga: Cek Fakta, Benarkah Pakai Menstrual Cup Bikin Tak Perawan?

“Jika Anda dapat merasakan cup-nya, kemungkinan cup dimasukkan dengan cara yang salah."

"Jika tepat, Anda tidak akan merasakan apa pun,” ujar Head of Community dari OrganiCup Ida Gjorup.

Gjorup menyatakan, jika kita tidak yakin, kita dapat memegang bagian bawah menstrual cup dengan lembut, dan memutarnya untuk membukanya dengan paksa.

“Anda juga bisa mencoba mencabut batangnya. Jika Anda merasakan perlawanan, itu terbuka dengan benar,” ujar dia.

  • Lakukan aktivitas seperti biasa

Setelah memasukkan cup, kita bisa berjalan seperti biasa dan tidak perlu menutup kaki hanya karena takut cup terjatuh.

Ingat, jika kita telah mengecek dan tidak merasakan apa pun, maka cup sudah terpasang dengan benar dan kita bisa beaktifitas seperti biasa.

Bahkan menurut Taylor, menstrual cup dapat menahan darah lima kali lebih banyak dibanding handuk atau tampon, sehingga dapat digunakan hingga 12 jam.

  • Cara melepasnya

Salah satu hal yang membuat banyak orang khawatir saat menggunakan menstrual cup adalah cara melepasnya.

Baca juga: Baru Pertama Coba Menstrual Cup? Perhatikan 6 Hal Ini Sebelum Pakai

Padahal jika dilakukan dengan hati-hati, darah dari menstrual cup tidak akan tumpah saat melepasnya.

Tariklah dengan perlahan batang menstrual cup hingga mencapai bagian bawah cup, lalu cubit bagian bawah cup untuk melepaskan segelnya.

Setelah melepaskan pengisapnya, kita dapat mengeluarkan menstrual cup secara perlahan sebelum mengosongkan isinya.

  • Mengosongkan dan membersihkan

“Saat Anda sedang menstruasi, kami sarankan membilas menstrual cup dengan air setiap kali mengosongkannya dan kemudian memasukkannya lagi,” ujar Gjorup

Lalu saat menstruasi selesai, Gjorip merekomendasikan untuk melakukan deep clean pada menstrual cup.

Caranya, dengan memasukkannya ke dalam panci berisi air mendidih selama beberapa menit.

  • Kapan perlu menggunakan menstrual cup?

Tak sedikit yang menganggap bahwa kita tidak bisa menggunakan menstrual cup saat memakai IUD (alat kontrasepsi dalam rahim) atau pun berenang.

Padahal, kenyataannya tidak begitu.

Baca juga: Salah Gunakan Menstrual Cup Bisa Sebabkan Masalah Tulang Panggul

Produsen menstrual cup Lunette menyatakan, meskipun menggunakan IUD, perempuan tetap dapat menggunakan menstrual cup, dengan langkah berikut.

Pertama, cobalah untuk memeriksa panjang talinya.

Lalu, meski memang ada kemungkinan untuk menarik taili IUD secara tak sengaja, tapi ini dapat dihindari dengan cara melepas menstrual cup secara lembut.

Sementara soal berenang, Gjorup mengatakan tidak ada alasan mengapa kita tidak boleh melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com