Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minyak Kelapa Dijadikan Pelumas Saat Bercinta, Aman Enggak Sih?

Kompas.com - 15/06/2022, 06:17 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Popsugar

KOMPAS.com - Minyak kelapa dikenal memiliki banyak kegunaan serta manfaat bagi kesehatan dan kecantikan.

Terkadang, karena manfaatnya yang banyak itu membuat minyak kelapa dianggap punya kegunaan untuk segala hal, termasuk dijadikan pelumas ketika berhubungan seks.

Kedengarannya memang bagus, karena secara teori minyak kelapa jauh lebih alami daripada pelumas buatan pabrik yang terbuat dari bahan kimia.

Tapi, apakah minyak kelapa aman digunakan sebagai pelumas?

Jolene Brighten, ND, ahli endokrinologi naturopati dan seksolog klinis dari AS, mengatakan, pada dasarnya minyak kelapa mampu membuat kulit menjadi lembap.

Minyak yang satu ini cenderung aman digunakan sebagai pelumas, baik saat masturbasi maupun bercinta dengan pasangan.

"Minyak kelapa umumnya dianggap sebagai pelumas alami yang aman dan ekonomis," ungkapnya, seperti dilansir Popsugar, Rabu (14/6/2022).

Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa minyak kelapa bertindak sebagai pelembap efektif. Itu berarti minyak kelapa mampu melumasi lapisan kulit terluar.

Aroma dan rasanya yang khas juga cenderung aman ketika dimanfaatkan untuk posisi lain, seks oral misalnya.

Baca juga: Menggoreng dengan Minyak Kelapa, Apakah Bakal Tetap Gurih dan Renyah?

Risiko infeksi jamur pada Miss V

Ilustrasi vagina yang mengalami infeksi jamur usai menggunakan minyak kelapa sebagai pelumasShutterstock/Emily frost Ilustrasi vagina yang mengalami infeksi jamur usai menggunakan minyak kelapa sebagai pelumas

Karyn Eilber, MD, seorang profesor urologi dan ob-gyn dari Cedars-Sinai Hospital, California, mengungkapkan fakta tambahan.

Manfaat minyak kelapa sebagai pelembap dan bermanfaat pada kulit memiliki risiko yang lebih rumit, apalagi jika menyangkut penggunaannya pada Miss V.

"Minyak kelapa punya sifat antimikroba ringan. Potensinya untuk mengganggu bakteri yang hidup di Miss V."

"Itu membuat perempuan rentan mengalami infeksi jamur atau bakterial vaginosis," ungkap Dr. Brighten.

Untuk diketahui, Miss V memiliki mikrobioma sendiri yang secara alami mengandung bakteri dan semacam ragi.

Jika ada kandungan lain termasuk sabun yang pH-nya tidak sesuai, air mani atau pelumas, maka berpotensi mengganggu lingkungan itu dan berisiko infeksi jamur.

Alasan lain minyak kelapa dan produk berbasis minyak lainnya dapat meningkatkan risiko infeksi adalah karena dapat memicu pembentukan biofilm.

Biofilm adalah kumpulan mikroorganisme dan bahan seperti lendir, bakteri, jamur, minyak, sel kekebalan tubuh, dan polisakarida.

"Ini bertindak secara kolektif seperti bungkus plastik untuk menahan dan mencegah sesuatu."

"Itu bisa bermasalah karena dapat memungkinkan bakteri jahat berkembang biak, melindungi mereka agar tidak dibasmi oleh kekebalan tubuh,"

Demikian ungkap Kim Langdon, MD, ob-gyn yang berbasis di AS.

Alasan ini pula yang menyebabkan infeksi bakterial vaginosis sulit diatasi bahkan dihilangkan. Pasalnya, bakteri tersebut memiliki kecenderungan untuk membentuk biofilm untuk melindungi dirinya.

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ini Cara Bikin Minyak Kelapa untuk Masak

Risiko tidak terjadi pada semua orang

Beberapa fakta di atas menunjukkan keluhan atau risiko secara keseluruhan akibat penggunaan minyak kelapa sebagai pelumas.

Namun, para ahli meyakini risiko tersebut tidak dialami semua orang. Sebab, setiap tubuh itu memiliki keunikan tersendiri, termasuk di dalam vulva atau ekosistemnya.

"Saya memiliki pasien yang sering pakai minyak kelapa sebagai pelumas tanpa masalah."

"Sehingga, beberapa risiko tersebut tampaknya hanya berlaku bagi sebagian orang. Tetapi, perlu dicatat bahwa risiko itu tetap ada," jelas Dr. Brighten.

Baca juga: Menggunakan Baby Oil untuk Pelumas Saat Bercinta, Amankah?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Popsugar
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com