KOMPAS.com - Nasib tidak mengenakan dialami penyanyi Camila Cabello. Pasalnya, sejumlah foto yang menunjukkan dirinya tengah memakai bikini menjadi bahan perundungan.
Hal tersebut bermula ketika potret Cabello sedang menikmati liburan di sebuah pantai di Naples, Italia diberitakan oleh Daily Mail.
Pelantun "Havana" tersebut memang terlihat mengenakan bikini oranye sembari bersantai di bawah cerahnya sinar matahari di sebuah kapal.
Namun, posenya itu malah menyulut pergunjingan warganet lantaran bentuk tubuh Cabello yang dinilai tidak ideal.
Baca juga: Detail Outfit Serba Putih Camila Cabello di Liga Champions 2021/2022
Mereka menyebut tubuh penyanyi berusia 25 tahun itu kelebihan berat badan, tidak kencang, dan penuh selulit.
Bahkan, tidak sedikit pula warganet yang menyarankan Cabello untuk pergi ke gym agar penampilan fisiknya sempurna.
Bermula dari kejadian itu, beberapa pihak -termasuk media- membela Cabello. Ada yang menyebut ia mengajari pentingnya self-love hingga berani tampil apa adanya.
Body shaming yang dialami Cabello juga mendapat perhatian dari salah satu penulis "The Self-Love Revolution", Raquel Carrera.
Ia mengatakan, nyinyiran yang dilayangkan kepada Cabello merupakan bentuk pemaksaan kepada wanita untuk selalu tampil tanpa cela.
Baca juga: Camila Cabello Pamer Otot Perut dalam Balutan Chain Bra Emas
"Menunjukkan tubuh di luar standar (kecantikan) adalah berani dan patut dicontoh karena jauh di lubuk hati keragaman (bentuk) tubuh masih belum diterima," kata dia.
"Tidak diterima bahwa sebagian besar wanita punya selulit atau terlihat benjolan, timbunan lemak, hingga perut yang buncit. Ini berarti mengingkari realitas tubuh wanita," tambah Carrera.
Perundungan yang dirasakan Cabello tidak sekali ini terjadi. Sebelumnya, ia pernah mengalami kejadian serupa.
Tepatnya pada tahun 2019, ia terlihat menghabiskan waktu di pantai bersama Shawn Mendes. Namun, warganet malah mempergunjingkan bentuk tubuh Cabello.
Cabello lantas menanggapi komentar miring yang menyerang dirinya dengan mengatakan, foto tubuh wanita yang terlalu banyak diedit adalah palsu.
Bahkan, ia lantang menyampaikan bahwa tubuh wanita dengan selulit dan lemak adalah hal yang normal, indah, dan alami.
Baca juga: Promo Bilingual Pertama Victorias Secret Beauty, Gaet Camila Cabello
"Mereka terus-menerus melihat foto yang diedit, diedit, dan berpikir bahwa itu kenyataan dan mata semua orang terbiasa melihat kulit yang di-airbrush," kata dia.
"Dan, tiba-tiba mereka berpikir itulah normanya. Tidak. Itu palsu. Kepalsuan yang menjadi kenyataan baru," sambung Cabello.
Di samping itu, beberapa waktu yang lalu ia juga menyinggung stigma soal tubuh wanita yang harus sempurna memengaruhinya di masa lalu.
“Saya mengingatkan diri sendiri ketika itu memengaruhi harga diri saya. Saya memikirkan pemikiran budaya dan bukan pemikiran sendiri," tulis Cabello di akun Instagram pribadinya.
"Budaya yang sudah terbiasa dengan penampilan tubuh wanita yang 'sehat' sama sekali tidak nyata bagi banyak wanita."
Baca juga: Putus Cinta, Gigi Hadid dan Camila Cabello Ubah Gaya Rambut
Wanita selalu diidentikan dengan penampilan tubuh yang langsing, kulit putih, hingga wajah nan memesona.
Karena alasan itulah sebagian wanita yang tidak memenuhi standar kecantikan secara umum merasa insecure dan tidak bersyukur dengan kondisi tubuhnya.
Mereka rela melakukan cara apa pun agar orang lain memandang tubuhnya sempurna.
Akibatnya adalah wanita yang terlalu terobsesi dengan stigma itu mengalami gangguan kesehatan.
Bahkan, baru-baru ini para ahli mendapati eating disorder melonjak hingga 20 persen selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Camila Cabello dan Shawn Mendes Umumkan Putus, Apa Penyebabnya?
Mereka menduga penyebabnya adalah banyaknya postingan di media sosial yang meunjukkan tubuh wanita yang tanpa cela.
Ahli mendapati, 90 persen dari orang-orang yang mengalami eating disorder adalah wanita.
“Kami telah membalikkan wacana hanya untuk kembali ke pesan lama yang sama, yaitu bahwa tidak ada wanita yang cukup baik," ujar Carrera.
"Camila Cabello tidak cukup baik meskipun menjual jutaan album dan selalu lagunya di Spotify paling banyak didengarkan dan membintangi film karena ia memiliki selulit?"
Aktivis tersebut menunjukkan betapa berbahayanya perkataan yang tampaknya membela bentuk tubuh yang asli dengan dalih menghargai bentuk tubuh.
Ia menyebut hal itu malah meningkatkan prasangka yang sama dan menunjukkan, tubuh seperti tubuh Camila Cabello adalah pengecualian dan memamerkannya adalah tindakan mencintai diri.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.