Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Instagram Pengaruhi Cara Pandang Kita pada Diri Sendiri, Seperti Apa?

Kompas.com - 17/06/2022, 14:40 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Instagram sudah menjadi bagian hidup yang tak terpisahkan bagi sebagian orang, khususnya anak muda.

Media sosial ini menekankan pada citra diri seseorang dengan berbagai konten berupa foto maupun video yang diunggah penggunanya.

Rupanya, hal ini memberikan pengaruh buruk pada kesehatan mental, khususnya tentang cara kita memandang diri sendiri.

Baca juga: Waspadai, Bahaya Menakut-nakuti Anak dengan Filter Instagram

Dikutip dari Psychology Today, ada tiga hal yang amat dipengaruhi oleh Instagram, antara lain:

Menyebabkan penurunan kepercayaan diri soal tubuh

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Psychology Research and Behavior Management mencari tahu dampak selfie pada kepercayaan diri dan kesejahteraan mental remaja.

Penelitian menemukan bahwa selfie, posting, dan melihat-lihat konten serupa memiliki efek negatif pada suasana hati dan kepercayaan tubuh remaja.

Ini karena selfie terutama digunakan sebagai cara untuk mendapatkan pengakuan dan validasi teman sebaya.

Semakin orang menganggapnya sebagai hal penting, semakin tinggi peluang mereka untuk merasa tidak mampu.

Baca juga: Unggahan di Media Sosial Jadi Penilaian Saat Wawancara Kerja?

Para ilmuwan juga mencatat bahwa melihat konten selfie bisa sama buruknya dengan menggunggahnya.

Pasalnya, apa yang dilihat oleh remaja hampir selalu merupakan gambar wajah yang ditampilkan dan diedit secara strategis namun mereka menganggapnya seolah-olah itu adalah hal yang nyata.

Riset yang sama juga membuktikan, remaja, terutama perempuan, sering melakukan cropping, filtering, dan melakukan perubahan langsung pada wajah mereka untuk memperbaiki penampilan.

Menyebabkan peningkatan objektifikasi diri

Sejak lama, para perempuan 'dipaksa' untuk mengidealkan jenis tubuh tertentu dan berusaha mencapainya.

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam Journal of Media Psychology menemukan, anak perempuan melakukan memantau media sosial dengan mengidolakan "tubuh kurus ideal."

Studi ini juga menunjukkan bahwa anak perempuan lebih menghargai penampilan daripada kompetensi.

Ilustrasi Instagram Storiesbusinessinsider.com Ilustrasi Instagram Stories
Poin penting yang disorot oleh para peneliti adalah media sosial dapat berkontribusi pada masalah citra tubuh lebih dari media tradisional karena melihat dan berbagi gambar seksual menjadi pengalaman yang dibagikan secara sosial pada platform tersebut.

Misalnya, pengguna sering mendiskusikan tubuh individu yang mereka lihat di Instagram, yang mungkin meningkatkan hubungan antara gambar seksual dan objektifikasi diri.

Menanamkan suasana pengawasan

Pengguna media sosial, termasuk Instagram, terlibat dalam proses timbal balik yang dikenal sebagai "pengawasan sosial".

Hal ini membuat mereka sangat berhati-hati dalam mengunggah kontennya sekaligus cermat memeriksa konten terbaru yang diposting orang lain di akunnya sendiri.

Naluri pengawasan ini seringkali lebih kuat di kalangan remaja karena kebutuhan mereka akan umpan balik dari teman sebayanya serta kecenderungan mereka untuk terlibat dalam perbandingan sosial.

Menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam The Journal of Psychology, dinamika pengawasan sosial dapat berdampak negatif pada remaja pengguna media sosial.

Pasalnya ini akan mendorong mereka untuk mengejar apa yang dianggap normal, diinginkan, dan populer di komunitas online alih-alih mewakili diri mereka yang sebenarnya.

Baca juga: Mengapa Orang Sangat Menyukai Instagram Story?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com