Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2022, 18:11 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Buah delima dikenal sebagai buah yang cantik. Baik dalam kondisi utuh maupun terbelah, buah ini selalu menawan. 

Dengan biji yang berwarna merah terang, buah satu ini benar-benar akan memikat mata.

Namun, keindahan warna bukan satu-satunya kelebihan dari buah ini -tentu saja. Sebab, delima memiliki sejumlah manfaat kesehatan.

Ahli diet bersertifikat Julia Xumpano menguraikan manfaat buah ini secara lebih detail. 

  • Kaya antioksidan

Antioksidan adalah zat yang membantu melindungi sel dari racun seperti polusi dan asap rokok.

Baca juga: Usia Terus Bertambah, Jaga Kesehatan Otot dengan Buah Delima

Antioksidan juga dapat membantu mencegah dan memperbaiki kerusakan DNA yang dapat menyebabkan kanker.

Memang, jus delima saja tidak akan mencegah kanker, namun menurut penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine, delima bisa menjadi menu tambahan untuk berbagai diet sehat, salah satunya diet mediterania.

  • Meningkatkan kesehatan prostat

Manfaat delima lainnya adalah menjaga kesehatan prostat.

Beberapa penelitian menemukan, komponen dalam jus delima dapat membantu pergerakan sel kanker dengan melemahkan "ketertarikannya" pada sebuah sinyal kimia yang mendorong penyebaran kanker.

Tim peneliti dari University of California di Los Angeles juga menemukan, jus delima dapat menekan pertumbuhan sel kanker serta mengurangi risiko kematian akibat kanker prostat.

Kendati demikian, Zumpano mengatakan, peran delima dalam memperlambat perkembangan sel kanker prostat tersebut merupakan bagian dari diet sehat berbasis tanaman.

Baca juga: Intip Manfaat Jus Delima untuk Kesehatan

Selain itu, ada riset lain yang mengungkapkan, ekstrak kulit delima memiliki kandungan anti kanker sdan dapat digunakan sebagai obat.

  • Meningkatkan kesehatan jantung

Delima telah digunakan selama ribuan tahun sebagai makanan obat ayurveda karena sifat antioksidannya yang dapat menghilangkan stres oksidatif.

Untuk diketahui, stres oksidatif terkait erat dengan berbagai penyakit kronis, termasuk diabetes dan penyakit jantung.

Dalam tinjauan komprehensif tahun 2022, buah delima masuk ke dalam daftar 10 buah dengan manfaat signifikan yang dapat memperbaiki sejumlah kondisi jantung seperti tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, dan aterosklerosis.

Baca juga: Beragam Khasiat Delima, untuk Jantung hingga Tekan Risiko Kanker

Lalu, studi lain pada tahun 2021 yang dilakukan pada tikus menunjukkan, jus delima mengurangi konsentrasi LDL, kolesterol "jahat" yang membentuk plak jantung, sebanyak 39 persen.

Bahkan dilaporkan, jus delima dapat meningkatkan konsentrasi HDL (kolesterol "baik") sebesar 27 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com