Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Makan agar Tubuh Ramping Setelah Usia 50 Tahun

Kompas.com - 18/06/2022, 16:33 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, menjaga agar tubuh tetap ramping akan semakin sulit, terutama jika telah memasuki usia 50 tahun.

Bahkan, sebuah ulasan oleh Agency for Healthcare Research and Quality menemukan bahwa rata-rata berat badang seseorang akan bertambah sebanyak 0.45-0,9kg per tahunnya.

Memang, jumlah itu nampak tidak besar, namun tetap bisa bertambah dengan cepat.

Nah jika usia sudah di atas 50 tahun namun ingin tetap ramping, kebiasaan pertama yang harus dipertahankan adalah selalu mengonsumsi protein tiap kali makan.

Pasalnya, kalori dalam tubuh sangat diperlukan untuk mencerna protein.

"Jadi, saat memakan makanan dengan protein, seperti sepotong dada ayam panggang, filet ikan, telur rebus, atau segenggam edamame, makanan -makanan itu dapat meningkatkan metabolisme tubuh saat bekerja untuk memecah dan menyerap protein," ujar ahli gizi Roxana Ehsani, MS, RD, CSSD, LDN.

“Hal itu mampu mempertahankan massa otot, massa tulang, dan juga membantu Anda tetap ramping, sebab semakin banyak massa otot, semakin sedikit massa lemak yang Anda miliki,” sambungnya.

Baca juga: Tempe, Sumber Protein Terbaik di Dunia

Dia menambahkan, otot juga akan lebih aktif secara metabolik daripada massa lemak. Artinya, semakin banyak massa otot yang dimiliki, semakin banyak yang bisa kita bakar saat istirahat atau saat berolahraga.

"Seiring bertambahnya usia, massa otot dan tulang perlahan berkurang. Namun, salah satu cara untuk menjaga dan memperpanjang kesehatannya adalah dengan mengonsumsi protein yang cukup setiap kali makan juga," ujarnya.

Nah untuk menambahkan lebih banyak protein ke dalam diet, Ehsani memiliki beberapa saran. Berikut daftarnya.

Pantau apa yang kita makan

Apakah kita sudah cukup mendapat asupan protein? Atau justru sebaliknya?

Nah jika kita memiliki aplikasi untuk memantau asupan makanan, kita bisa memantau jumlah protein yang telah kita konsumsi setiap kali makan.

Masukkan protein pada makanan rendah protein

Jika kita biasa menambahkan protein seperti selai kacang pada sepotong roti panggang, mentega almond atau menambahkan satu atau dua telur, artinya kita telah mengonsumsi sarapan penuh protein.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com