Selain untuk menuntaskan kerinduan dan rasa penasaran akan kuliner Indonesia, bagi pengunjung lain acara ini pun dipakai sebagai ajang berkumpul.
Baca juga: Imaji Perjalanan Ferdinand Magellan dalam Dendang Melayu di Portugal
Sebab, momen ini pun menjadi kesempatan -khusunya bagi diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh Portugal, untuk kembali bertemu.
Ratih -misalnya. Dia tinggal di Kota Figueira da Foz dan rela menempuh jarak hampir 200 kilometer ke Lisabon, demi mengikuti acara ini, dan bertemu sesama untuk bertemu komunitas Indonesia.
"Saya senang sekali bisa hadir di Mercado kali ini, pengunjungnya sangat ramai dan didukung oleh suguhan penampilan yang unik dan menarik," kata Ratih.
Pada kesempatan kali ini, KBRI Lisabon mempromosikan sekitar 30 jenis masakan khas Indonesia.
Ada sate ayam, bakso, nasi goreng, mie goreng, rendang, nasi uduk dan nasi liwet.
Baca juga: Saat Kuliner Indonesia Jadi Buruan Warga Lisabon, Portugal
Tidak ketinggalan jajanan pasar kebanggaan seperti tahu isi, bubur ketan hitam, piscok, risoles, aneka lumpia, dan beberapa ragam lainnya.
Tidak hanya menikmati sajian kuliner, para pengunjung juga dimanjakan dengan berbagai pertunjukan musik, dan tarian tradisional.