Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2022, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Obesitas dan perpisahan dengan sang istri pada Juli 2021 membuat seorang pria bernama Juan Martinez merasa depresi, dan bahkan sempat berniat bunuh diri.  

Singkat cerita, Juan memutuskan untuk membuat pilihan yang lebih baik bagi hidupnya, yakni dengan menyalurkan energi negatif ini ke arah baru yang lebih positif.

"Saya selalu menginginkan gaya hidup yang lebih sehat," kata dia.

"Butuh perubahan dinamis dalam kehidupan keluarga saya untuk saya bisa melakukan ini dan untuk putri saya," sambung dia.

Dengan berat badan mencapai 140 kilogram, Juan juga diketahui mengalami beberapa kondisi kesehatan yang buruk, seperti pradiabetes dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Riset Buktikan, Operasi Penurunan Berat Badan Turunkan Risiko Kanker

Dari situ, dia mendaftarkan diri sebagai anggota gym dan mulai berolahraga.

Sayangnya, saat itu Juan masih belum memahami olahraga yang tepat, sehingga dia kerap melakukan latihan dengan cara yang tidak sehat.

"Saya pergi lima hari seminggu, terkadang dua kali sehari."

"Saya akan menggunakan elips selama 45 menit sebelum bekerja dan kemudian kembali setelah bekerja, lalu berolahraga selama 1-2 jam," kata dia.

"Enam bulan berlalu, tubuh saya hancur. Saya mengalami banyak nyeri pinggul dan nyeri dada," ujar dia.

Membuat perubahan yang lebih sehat

Karena alasan kesehatan yang semakin memburuk, Juan secara bertahap membuat perubahan dalam gaya hidupnya untuk menjadi lebih sehat.

Seperti yang dilansir dari laman Today, ada beberapa hal yang dilakukan Juan untuk menurunkan berat badannya dengan cara yang lebih sehat.

Baca juga: Diet Bukan Cuma untuk Turunkan Berat Badan

Fokus pada kesehatan mental

Melalui jurnal dan evaluasi diri, Juan menyadari telah menggunakan gym cuma untuk melepaskan diri dari masalah emosional yang membebaninya.

"Saya merasa seperti saya mengecewakan putri saya dan membiarkan keluarga berantakan. Saya perlu melihat dengan jujur apa yang saya hadapi dan apa yang saya lakukan," kata dia.

Juan pun menyadari, dia terlalu keras pada dirinya sendiri dan bahwa dia adalah pemakan yang emosional.

"Saya makan sepanjang waktu, berusaha menemukan kenyamanan dan tidak pernah menemukan apa yang saya cari," tutur dia.

"Saya sangat keras pada diri saya sendiri, jadi saya mencoba mencari cara lain untuk mengungkapkan rasa frustrasi dan kecemasan itu dengan hal-hal yang lebih merusak," kata dia.

Sekarang, Juan memulai setiap harinya dengan menulis jurnal selama lima menit dan ditambah latihan pernapasan untuk meningkatkan kesehatan mentalnya.

“Saya menyadari, kesehatan mental sama pentingnya dalam perjalanan saya."

"Kesehatan mental saya telah meningkat pesat. Bahkan dengan hari yang cukup berat, pola pikir saya adalah dunia lebih baik dari sebelumnya," ungkap dia.

"Sekarang saya juga bisa memprioritaskan diri saya sendiri. Ini adalah langkah ke arah yang benar dari perspektif harga diri," kata dia lagi.

Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com