Perbaiki Kesehatan Mental, Juan Sukses Turun Berat Badan 22 Kg

KOMPAS.com - Obesitas dan perpisahan dengan sang istri pada Juli 2021 membuat seorang pria bernama Juan Martinez merasa depresi, dan bahkan sempat berniat bunuh diri.  

Singkat cerita, Juan memutuskan untuk membuat pilihan yang lebih baik bagi hidupnya, yakni dengan menyalurkan energi negatif ini ke arah baru yang lebih positif.

"Saya selalu menginginkan gaya hidup yang lebih sehat," kata dia.

"Butuh perubahan dinamis dalam kehidupan keluarga saya untuk saya bisa melakukan ini dan untuk putri saya," sambung dia.

Dengan berat badan mencapai 140 kilogram, Juan juga diketahui mengalami beberapa kondisi kesehatan yang buruk, seperti pradiabetes dan tekanan darah tinggi.

Baca juga: Riset Buktikan, Operasi Penurunan Berat Badan Turunkan Risiko Kanker

Dari situ, dia mendaftarkan diri sebagai anggota gym dan mulai berolahraga.

Sayangnya, saat itu Juan masih belum memahami olahraga yang tepat, sehingga dia kerap melakukan latihan dengan cara yang tidak sehat.

"Saya pergi lima hari seminggu, terkadang dua kali sehari."

"Saya akan menggunakan elips selama 45 menit sebelum bekerja dan kemudian kembali setelah bekerja, lalu berolahraga selama 1-2 jam," kata dia.

"Enam bulan berlalu, tubuh saya hancur. Saya mengalami banyak nyeri pinggul dan nyeri dada," ujar dia.

Membuat perubahan yang lebih sehat

Karena alasan kesehatan yang semakin memburuk, Juan secara bertahap membuat perubahan dalam gaya hidupnya untuk menjadi lebih sehat.

Seperti yang dilansir dari laman Today, ada beberapa hal yang dilakukan Juan untuk menurunkan berat badannya dengan cara yang lebih sehat.

Baca juga: Diet Bukan Cuma untuk Turunkan Berat Badan

• Fokus pada kesehatan mental

Melalui jurnal dan evaluasi diri, Juan menyadari telah menggunakan gym cuma untuk melepaskan diri dari masalah emosional yang membebaninya.

"Saya merasa seperti saya mengecewakan putri saya dan membiarkan keluarga berantakan. Saya perlu melihat dengan jujur apa yang saya hadapi dan apa yang saya lakukan," kata dia.

Juan pun menyadari, dia terlalu keras pada dirinya sendiri dan bahwa dia adalah pemakan yang emosional.

"Saya makan sepanjang waktu, berusaha menemukan kenyamanan dan tidak pernah menemukan apa yang saya cari," tutur dia.

"Saya sangat keras pada diri saya sendiri, jadi saya mencoba mencari cara lain untuk mengungkapkan rasa frustrasi dan kecemasan itu dengan hal-hal yang lebih merusak," kata dia.

Sekarang, Juan memulai setiap harinya dengan menulis jurnal selama lima menit dan ditambah latihan pernapasan untuk meningkatkan kesehatan mentalnya.

“Saya menyadari, kesehatan mental sama pentingnya dalam perjalanan saya."

"Kesehatan mental saya telah meningkat pesat. Bahkan dengan hari yang cukup berat, pola pikir saya adalah dunia lebih baik dari sebelumnya," ungkap dia.

"Sekarang saya juga bisa memprioritaskan diri saya sendiri. Ini adalah langkah ke arah yang benar dari perspektif harga diri," kata dia lagi.

• Mengevaluasi rutinitas olahraga

Selain berfokus pada kesehatan mental, Juan juga mulai mengevaluasi kembali rutinitas olahraganya dalam perjalanannya untuk menurunkan berat badan dan menjadi lebih sehat.

Dia pun bergabung dengan grup Facebook Start Today yang berisi banyak cerita inspiratif mengenai proses penurunan berat badan.

Baca juga: 9 Buah yang Cocok Dijadikan Smoothie Penurun Berat Badan

Salah satu cerita yang memotivasinya adalah tentang bagaimana berjalan kaki ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

"Saya membaca kisah inspiratif orang-orang dan melihat betapa termotivasinya mereka. Saya pun mulai mengintegrasikan jalan kaki dan mengubah pendekatan saya," ungkap dia.

Seiring berjalannya waktu, Juan lebih suka berjalan kaki karena aktivitas ini dirasa dapat mendukung kesehatan fisik dan mental secara bersamaan.

"Saya biasanya akan berbicara dengan diri sendiri dan mengevaluasi minggu saya ketika saya berjalan," kata dia.

Meski begitu, dia juga masih tetap pergi ke gym, namun dia memiliki jadwal yang lebih teratur dan berkelanjutan yakni lima hari seminggu dan hanya sekali sehari.

"Saya lebih metodis dan lebih praktis dalam pendekatan saya."

"Sebanyak saya ingin menurunkan berat badan, berolahraga selama delapan jam sehari bukanlah apa yang akan membantu saya untuk menjadi sukses," lanjut dia.

• Meningkatkan kebutuhan nutrisi

Juan bekerja di bioskop, jadi mudah baginya untuk mendapatkan minuman atau makanan yang manis.

Baca juga: Hati-hati, Minum Soft Drink Bisa Memperlambat Metabolisme

Maka dari itu, dia pun akhirnya mengganti minuman manis seperti soft drink dengan air putih.

"Sangat menggoda untuk mendapatkan soft drink, tetapi itu membatalkan semua yang sedang saya upayakan," katanya.

Menurut dia, ada lebih banyak pilihan makanan sehat untuk dietnya. Namun, makanan yang bernutrisi adalah kunci untuk memiliki kesempatan untuk tumbuh lebih baik.

• Membuat kemajuan yang stabil

Dengan berjalan kaki sekitar 4,8 km secara rutin dan mengubah pola makan yang lebih sehat, Juan mampu menurunkan berat badannya sebanyak 22,6 kg.

Sekarang berat badannya pun berubah menjadi 117 kg, dan dia tidak lagi mengalami nyeri pinggul maupun nyeri dada yang sangat mengganggu selama berbulan-bulan.

Baca juga: Kisah Wanita Asal New York, Turunkan Berat Badan dengan Jalan Kaki

Di samping itu, kadar gula darahnya juga menjadi lebih normal dan tekanan darahnya membaik.

"Saya mendengar dari keluarga, teman, dan rekan kerja bahwa postingan saya di Instagram dan Facebook tentang kesehatan dan jalan kaki telah mengilhami mereka untuk memulai perjalanan kesehatan dan kebugaran mereka," ungkap dia.

"Itu adalah manfaat besar lainnya, di mana saya mendengar, orang lain terpengaruh oleh perjalanan saya dan perjuangan saya yang luar biasa ini," imbuh dia.