Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyeri Lutut Saat Squat, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 21/06/2022, 12:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Dr Geier menyarankan kita untuk berkonsultasi dengan ahli terapi fisik atau fisioterapis guna mempelajari beberapa model rehabilitasi yang dapat membantu penyembuhan lutut dan mempercepat pemulihan.

Baca juga: Akupunktur, Cara Tradisional yang Efektif Redakan Nyeri Lutut

Tetapi jika itu tidak sesuai anggaran, terdapat  beberapa latihan yang dapat kita lakukan sendiri seperti yang disarankan oleh Worthington.

"Untuk mengatasi distribusi beban antara pinggul dan lutut, serta untuk mendorong pinggul melakukan bagian yang adil, kita perlu meningkatkan kekuatan otot-otot di bagian belakang kaki relatif terhadap kekuatan otot-otot di bagian depan," ujar dia.

Ini berarti menempatkan squat dan lunge di back burner, alih-alih berfokus pada hinge dan bridge movement untuk melatih otot perut, paha belakang, dan otot adduktor.

Worthington menambahkan, meningkatkan mobilitas pergelangan kaki, juga dapat membantu karena memungkinkan tulang kering bergerak lebih bebas dan mengurangi tekanan pada lutut.

Dia pun merekomendasikan beberapa latihan ini:

• TRX atau slider hamstring curl yang berfungsi untuk paha belakang.

Single-leg Romanian deadlift untuk melatih otot perut dan membantu membangun stabilitas pada satu kaki.

Knee to wall untuk mobilitas pergelangan kaki.

Baca juga: Pengobatan Terkini Atasi Nyeri Lutut karena Pengapuran

  • Temui dokter jika rasa sakitnya tak segera hilang

Ada keadaan di mana kita harus menemui seorang profesional medis.

"Jika nyeri lutut berada di lokasi yang sangat spesifik seperti sisi atau belakang lutut secara konstan, maka itu bisa menjadi tanda cedera lutut akibat robekan meniskus," kata Dr Geier.

"Hal yang sama juga terjadi jika kita mengalami pembengkakan lutut yang signifikan setelah berolahraga," lanjut dia.

Dalam situasi tersebut, dia pun merekomendasikan kita untuk menemui dokter atau ahli bedah ortopedi.

Solusi ini bakal membantu untuk mengetahui sifat cedera, dan melihat apakah penanganan lebih lanjut seperti operasi perlu dilakukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com