KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, kita semua pasti akan menua dengan cara yang berbeda-beda.
Tetapi, beberapa orang mungkin bisa mengalaminya lebih cepat dari yang seharusnya karena faktor tertentu.
Menurut Mayo Clinic, terdapat berbagai macam faktor yang dapat mempercepat penuaan seperti merokok, menghabiskan terlalu banyak waktu tanpa pelindung di bawah sinar matahari, dan bahkan nutrisi apa saja yang masuk ke dalam tubuh kita.
Selain itu, penuaan juga dapat ditentukan berdasarkan jenis minuman yang dikonsumsi sepanjang hari, sehingga kita perlu melacak minuman dengan tepat untuk mencegah penuaan dini.
Baca juga: Ternyata, 5 Minuman Mujarab Ini Bisa Bikin Umur Panjang
Untuk mengidentifikasi kebiasaan minum mana yang bisa menyebabkan penuaan dini, beberapa ahli diet pun membagikannya seperti berikut ini.
Minum soft drink manis setiap hari dapat menyebabkan berbagai masalah jangka panjang dan tidak heran jika gula adalah penyebab utamanya.
"Selain penambahan berat badan, gula merangsang produksi kolesterol jahat yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular," kata ahli diet, Edibel Quintero, RD.
"Selain menyebabkan penuaan dini, gula dapat menyebabkan penyakit autoimun seperti lupus maupun rheumatoid arthritis," terangnya.
Jika kita menyukai soft drink dan tidak ingin benar-benar menghentikan konsumsinya, cobalah untuk menikmatinya sesekali dengan pilihan yang lebih rendah gula.
Terlepas dari citra publik yang sehat, jus dengan tambahan gula dapat mengandung kadar gula yang tinggi, maka jika diminum secara berlebihan juga dapat berkontribusi pada penuaan dini.
"Ada baiknya mengurangi jus dan mengganti minuman lain tanpa tambahan gula," lanjut Quintero.
"Ada pun solusi yang bagus adalah minum air yang diberi rasa lemon, stroberi, mint, atau buah favorit lainnya," saran dia.
Baca juga: Minuman Berpemanis Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis
Jika kita memutuskan untuk mengganti soft drink atau jus dengan minuman diet yang dimaniskan dengan gula tambahan, itu juga bisa menyebabkan kerusakan yang sama pada penampilan kita.
"Banyak penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat menggagalkan rencana penurunan berat badan dan mengandung lebih banyak kalori daripada soft drink biasa," terang ahli diet, Mindy Haar, PhD, RDN.
"Selain itu, mikrobioma atau komunitas bakteri yang bermanfaat di usus, pencernaan dan sistem kekebalan juga mungkin terpengaruh secara negatif oleh sucralose," sambung dia.