Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Sneaker KW, Model Apa yang Paling Banyak Dipalsukan?

Kompas.com - 21/06/2022, 13:37 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber DMarge

Kolaborasi Fragment Design dengan brand lain --baik dalam bentuk arloji, mobil, atau pun sneaker-- sangat dicari oleh konsumen.

Sepatu yang mendapat predikat sebagai "most faked sneaker" adalah Air Jordan 1 Dark Mocha versi high.

AJ 1 Dark Mocha bukanlah hasil kolaborasi Nike bersama Travis Scott. Namun memang, model sepatu ini sangat mirip dengan Air Jordan 1 x Travis Scott Mocha.

Baca juga: Nike dan Converse Gugat Hampir 600 Situs Terkait Produk Palsu

Bisa jadi, karena Air Jordan 1 dalam corak warna "Mocha" selalu dikaitkan dengan sang rapper dan dicari di pasaran, siluet ini menjadi target utama untuk dipalsukan.

Dilaporkan, 11 pusat otentikasi StockX di seluruh dunia menolak lebih dari 300.000 produk bernilai total melebihi 100 juta dollar AS pada tahun lalu.

Tetapi tidak semua produk yang ditolak merupakan barang palsu. Sebanyak 24 persen barang ditolak StockX karena cacat produksi.

Dua alasan terbesar lainnya adalah boks yang rusak (20 persen) dan produk bekas (16 persen).

Sebanyak 42.000 produk (14 persen) ditolak karena merupakan imitasi alias palsu, dan sebagian besar adalah sneaker.

Baca juga: Disita, 1.800 Pasang Sneaker Air Jordan 1 X Dior Palsu

Tips mengenali sneaker palsu

Air Jordan 1 Retro Air Jordan 1 Retro
Perusahaan besar seperti StockX mempunyai tim khusus yang memeriksa setiap sepatu kets yang masuk, dan dapat menentukan apakah sebuah produk asli atau palsu.

Lalu bagaimana dengan orang awam? Adakah cara untuk mengetahui bedanya sepatu asli dan palsu?

Jika kita mendapati sneaker yang biasanya bernilai tinggi dijual dengan harga yang terlalu murah, bisa jadi sneaker tersebut palsu.

Cobalah memercayai intuisi kita. Jika konstruksi sepatu kurang baik, dan penampilan boks atau barang tidak meyakinkan, jangan dibeli.

Pastikan apakah model sepatu yang kita temukan benar-benar sepatu yang diproduksi merek olahraga tertentu, bukan desain yang bersifat "homage" atau penghormatan.

Contoh sederhana, label streetwear belum pernah berkolaborasi dengan Yeezy (setidaknya hingga saat ini).

Jadi, jika kita menemukan sepatu Supreme Yeezy di pasaran, bisa dijamin sepatu itu palsu.

Halaman:
Sumber DMarge
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com