Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2022, 22:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Al Jazeera

Ikan itu berbeda dengan spesies laut raksasa seperti tuna sirip biru, marlin, atau ikan yang bermigrasi antara air tawar dan air asin seperti beluga sturgeon.

“Ikan besar secara global terancam punah. Mereka adalah spesies bernilai tinggi. Mereka membutuhkan waktu lama untuk menjadi dewasa," kata Hogan.

"Jadi jika mereka ditangkap sebelum dewasa, mereka tidak memiliki kesempatan untuk berkembang biak."

“Ikan-ikan besar ini banyak yang bermigrasi, sehingga membutuhkan lahan yang luas untuk bertahan hidup."

"Mereka dipengaruhi oleh hal-hal seperti fragmentasi habitat dari bendungan, jelas dipengaruhi oleh penangkapan ikan yang berlebihan."

"Jadi sekitar 70 persen ikan air tawar raksasa secara global terancam punah, dan semua spesies Mekong," sambung Hogan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber Al Jazeera
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com